Kisah Aini Siswi Madrasah Berprestasi, Bantu Ayah Jualan Es di Sekolah

By Admin


nusakini.com, --- Bel sekolah berdering, siswi berparas ayu itu bergegas membereskan peralatan belajarnya, lalu berlari menuju gerbang depan sekolah. Dia terburu-buru lari, karena akan membantu ayahnya berjualan.

Dengan cekatan dan tetap menebar senyum ramah, siswi itu melayani pembeli, membantu orangtuanya berjualan es oyen.

Siswi itu bernama Aini Zahra (16), gadis belia yang sudah dua tahun lebih menjadi siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Serdang Bedagai (Sergai) ini lahir di Batusangkar pada 2006. Aini merupakan anak kedua sekaligus anak bungsu pasangan Asril dan Suwarmiwati.

Kepada Humas, Jumat (7/2/2025), Aini bercerita, setiap hari ayahnya mengantar Aini ke sekolah, kemudian sang ayah kembali ke rumah untuk menyiapkan bahan untuk berjualan es oyen. Setiap jam istirahat, Aini selalu membantu ayahnya berjualan.

Aini mengaku tak malu membantu ayahnya berjualan es. Bahkan Ia bangga sebagai bukti baktinya kepada orang tua. Apalagi melihat jerih payah orang tuanya menyekolahkannya.

Pelanggan ayah Aini adalah siswa MAN Sergai, guru dan siswa Sekolah Dasar. Ayah Aini harus berbagi rezeki dengan pedagang lain. Sebab, tidak hanya Ayah Aini yang berjualan di depan gerbang Madrasah, kurang lebih ada 10 Pedagang Kecil di depan madrasah.

Jika hari libur, maka Ayah Aini harus berkeliling menjual dagangannya dari kampung ke kampung dengan menggunakan sepeda motor. Sementara Ibu Aini adalah ibu rumah tangga yang selalu membantu menyiapkan pekerjaan ayahnya.

“Saat berjualan banyak suka dan duka yang dirasakan. sukanya bila jualannya banyak terjual sedangkan dukanya bila jualannya kurang laku, apalagi waktu musim hujan pagi hari dan ketika libur sekolah karena ayah Aini harus mencari pelanggan lain di luar madrasah,” ungkap Aini.

Ada rasa bahagia saat Aini bisa membantu ayahnya berjualan, meringankan beban ayahnya. Awal-awal pertama sempat ada rasa malu. Namun, kini hal itu menjadi kebanggaannya. Apalagi orangtua Aini adalah orangtua yang bertanggungjawab untuk pendidikan anak-anaknya. Hal ini dibuktikan dengan selesainya Kakak Aini menempuh pendidikan S-1 dan saat ini Aini juga diberi kebebasan untuk melanjutkan pendidikannya.

Beralamat di desa Dolok, Aini bersama keluarganya masih tinggal di rumah kontrakan. Aini merupakan siswa berprestasi. Sejak duduk dibangku sekolah dasar, ia selalu memperoleh prestasi dalam bidang pendidikan. Bahkan di tingkat Madrasah Aliyah, Aini selalu meraih juara umum selama dua tahun berturut-turut.

Aini menceritakan masa kecilnya dulu sering dibully perihal status sosial. Hal ini dikarenakan Aini tumbuh di lingkungan anak-anak yang status ekonominya lebih baik darinya. Semua hal yang diucapkan mereka (pembully) tak lain hanya tentang kasta kehidupan seperti pekerjaan orang tua dan materi dan bullian itu membuat Aini menjadi remaja yang kurang percaya diri.

Namun kisah kelam tersebut tidak membuat Aini putus asa. Sebaliknya, hal itu menjadi pemicu memotivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi membanggakan kedua orang tuanya.

Kondisi ekonomi keluarganya yang masih dibilang kurang membuat Aini menjadi siswa yang mandiri. Adanya ibu dan kakak semata wayang sebagai sosok yang dikaguminya memotivasi Aini untuk bisa meraih cita-cita seperti kakaknya.

Aini ingin menjadi guru Kimia seperti kakaknya. Saat ini, Ia dipercaya menjadi model atau guru muda bagi siswa tingkatan SD di lingkungan desanya. Kurang lebih ada delapan anak yang dia bimbing belajar sejak 2023.

Aini ingin membuktikan bahwa ekonomi tidak menjadi penghalang dirinya untuk meraih cita-cita, ada harapan terbesar dalam hidupnya sebagai anak bungsu, ingin bisa menjadi anak yang dibanggakan dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Selain berprestasi dibidang Akademik, Aini juga termasuk siswa yang aktif dalam organisasi di madrasah (OSIM) dan aktif dalam kegiatan Ekskul Pramuka, dakwah dan Karya Ilmiah Remaja

Saat ini Aini mencoba keberuntungan dijalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Aini memilih Jurusan Pendidikan Kimia Unimed dan Pendidikan Fisika UNP sesuai dengan keinginan dan cita-citanya. aini juga mencoba jalur beasiswa terbuka Cipta Pelita

"Saya percaya bahwa kesuksesan dimulai dari kerja keras dan kepercayaan diri," tegas Aini

Banyak Prestasi yang sudah diukir Aini dalam bidang akademik, di antaranya: Juara 3 Tingkat Nasional Mata Pelajaran PKN (Saintech.id), Juara 2 Provinsi Sumatera Utara Mapel PKN (Saintech.id), Peraih Medali Perunggu Tingkat Nasional MAPEL PKN (Sigma Sains Indonesia), Peraih Medali Perak Tingkat Nasional MAPEL Matematika (Jenius Competition), dan Peserta PRESMAS Olimpiade Nasional (Kimia, B. Indonesia, Fisika).

Kepala MAN Serdang Begafai, Burhanuddin, mengatakan, Aini memiliki semangat juang yang tinggi, mampu menunjukan prestasi dan tetap percaya diri meski ayahnya hanya pedagang kecil, dan Ia yakin Aini akan menjadi anak yang sukses nantinya mengikuti jejak kakaknya. (*)