Ketersediaan Pupuk untuk Petani di Gunungkidul Aman

By Admin

Petani (Ilustrasi) 

nusakini.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin ketersediaan pupuk bagi para petani dalam masa tanam tahun ini. Petani diharapkan tidak perlu khawatir soal pupuk. 

Kepala Seksi Bidang Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan ESDM Gunungkidul Supriyadi mengatakan dua produsen pupuk bersubsidi milik BUMN, yakni PT Petrokimia Gresik dan PT Pusri, telah menjamin ketersedian pupuk saat musim tanam tahun ini.

"Mereka sudah menjamin ketersediaan pupuk," katanya di Gunungkidul, Minggu (13/11/2016).

Setiap tahun, produsen pupuk menyediakan pupuk bersubsidi. Dari kuota yang ada, sebagian besar sudah ditebus atau diambil oleh petani. PT Petrokimia Gresik menyediakan sejumlah pupuk bersubsidi, di antaranya SP, Za, KCL, Phonska, dan Petroorganik. Kuota untuk jenis pupuk SP per tahun sebanyak 36.682 ton, Za 207 ton, KCL 974 ton, Phonska 5.806 ton, dan Petroorganik sebanyak 534 ton.

Kouta dari PT Pusri tahun ini sebanyak 11.960 ton. Pupuk bersubsidi jenis urea ini disalurkan melalui tiga distributor, masing-masing KUD Subur kuota 4.894 ton, FAI Putra 4.431 ton, dan KUD Mekar 2.635 ton.

"Melihat jumlah tersebut, kemungkinan untuk kekurangan sangat kecil," katanya.

Supriyadi mengatakan kalau ada wilayah yang mengeluhkan kekurangan pupuk, ada kemungkinan karena petani tidak terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

"Penyaluran pupuk bersubsidi harus melalui RDKK," katanya.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKPB Nugrah Trihadi mengimbau masyarakat untuk ikut memberikan pengawasan terkait penyaluran pupuk bersubsidi. Kepolisian mengoptimalkan peran anggota, terutama babinkamtibmas untuk pengawasan.

"Tidak bisa hanya petugas, tetapi peran aktif masyarakat harus ada untuk pengawasan," katanya. (p/mk)