Kesehatan Fundamental Ekonomi Indonesia Terjaga

By Admin

nusakini.com--Kementerian Keuangan optimis mampu menjaga fundamental ekonomi Indonesia di tahun 2017. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi ekonomi makro tahun 2016 yang terjaga dengan baik. 

Secara year on year pada tahun 2016, konsumsi rumah tangga tercatat cukup stabil mencapai 5% (Q3), investasi tumbuh positif sebesar 4,1% (Q3), dan inflasi terjaga pada angka 3,02%. 

“Secara makro ini yang kita lakukan, untuk menjaga keseimbangan”, jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara dalam acara Rapat Kerja Kementerian Keuangan pada Selasa (10/1). 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ada tiga sektor yang perlu diperbaiki dan perlu dibangun sinergi yang baik. Ketiga sektor itu adalah sektor fiskal, sektor moneter, dan sektor riil. Selain sektor fiskal dan moneter, sektor riil juga perlu diperbaiki untuk menjaga keseimbangan ekonomi nasional. 

“Fiskalnya kita perbaiki, moneternya diperbaiki, tapi kalau sektor riilnya tidak diperbaiki, maka ini yang akan menjadi apa yang disebut bottle neck”, jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, menurut Suahasil, reformasi fiskal yang paling terlihat adalah kualitas belanja yang semakin membaik dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya realokasi belanja ke sektor yang lebih produktif. 

“Ini adalah reform kita yang paling besar selama tiga tahun terakhir. Dan ini mendapat apresisasi yang sangat besar,” ujar Suahasil. 

Beberapa reformasi kebijakan fiskal APBN yang dilakukan adalah melalui skema subsidi yang lebih tepat sasaran dan belanja infrastruktur yang semakin meningkat. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan program layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, serta melakukan penguatan desentralisasi fiskal. (p/ab)