Kendalikan Laju Penyebaran Covid-19 saat Pelaksanaan PTM, Perlu Penanganan dari Hulu

By Admin


nusakini.com - Jakarta,  – Setelah ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jakarta, terdapat sejumlah kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, salah satunya untuk dapat melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan PTM ini adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Namun di sisi lain, penanganan dari hulu pun menjadi penting untuk diterapkan agar PTM menjadi aman dan laju penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

“Yang penting penanganan di hulu nya itu, yaitu penerapan protokol kesehatan, kemudian testing, tracing-nya cukup seperti yang dilakukan di Jakarta dan vaksinasi. kalau tiga ini diterapkan secara ketat saya kira pasti akan terkendali,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan PTM dan vaksinasi untuk santri di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Kamis (2/09/2021).

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan apresiasinya atas laporan yang ia terima terkait pemberian vaksinasi di Pondok Pesantren Darunnajah. Sebagaimana dilaporkan oleh pimpinan pondok pesantren, sebanyak 80 persen dari santri yang menempuh pendidikan di Darunnajah telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar upaya ini dapat diteruskan sehingga herd immunity di lingkungan pesantren dapat terpenuhi.

“Di sini kita harap terus divaksin sampai dengan 100 persen, supaya betul-betul herd immunity nya tercapai,” imbau Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menekankan kepada para santri dan seluruh pengajar di Pondok Pesantren Darunnajah akan pentingnya menjaga diri. Sehingga, walaupun dengan adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah, masyarakat khususnya pelajar dan kalangan akademisi tidak boleh lengah dan tetap menjaga diri dan lingkungan.

“Syekh Nawawi misalnya, mengatakan begitu. Bahwasanya menjaga diri itu dari bahaya yang diduga akan datang itu sudah wajib, padahal Covid ini bukan sesuatu yang diduga, tapi sudah diyakini adanya, sudah nyata,” tegas Wapres.

Menutup keterangan persnya, Wapres pun berpesan agar wilayah lain yang juga menjalankan PPKM level 1 – 3, agar dapat mengawal penerapan protokol kesehatan yang ketat, testing, tracing dan vaksinasi dengan baik sehingga kegiatan PTM dapat berjalan dengan lancar dan aman.

“Jadi kita harapkan dengan seperti apa yang terjadi di Jakarta, kita harap juga di daerah lain levelnya turun dari level 4 ke level 3. Sehingga, terjadi pelonggaran-pelonggaran yang memang sekarang [diberikan] oleh pemerintah pelonggaran itu disesuaikan dengan penurunan level ini,” pungkas Wapres.

Hadir dalam peninjauan ini diantaranya Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta para pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah diantaranya Sofwan Manaf dan Hadiyanto Arief.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto serta Masduki Baidlowi. (NN, BPMI)