Kementerian PUPR Akan Bangun Terowongan di Curug Jompong untuk Atasi Banjir Bandung

By Admin

nusakini.com---Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun terowongan air di Curug Jompong Jawa Barat untuk mengatasi banjir Bandung khususnya di kawasan yang sering terjadi banjir di Baleendah. Hal tersebut dikatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela pelepasan Gowes PU 2016, di Bandung, akhir pekan lalu.  

"Kemarin saya ketemu pak Ridwan Kamil (Walikota Bandung-red) di Aceh terkait masalah banjir di bandung, beliau dengan ITB sudah merencanakan pembangunan small ponds sebanyak tujuh unit yang sudah dipelajari dan di desain dalam rangka pengendalian banjir bandung. Kami dari Kementerian PUPR akan bikin terowongan di Curug Jompong untuk mengalirkan air dari Kali Citarum karena di Curug Jompong itu terhambat makanya Baleendah itu banjir terus," tutur Menteri Basuki. 

Permasalahan di lokasi tersebut, kata Menteri Basuki terjadi hambatan yang menyebabkan air tidak mengalir kali Citarum, sehingga terjadi aliran balik air. Awalnya, Kementerian PUPR akan langsung memotong tebing tersebut, namun terdapat situs sehingga dilakukan dengan desain terowongan agar tidak mengganggu situs tersebut. 

"Puslitbang Air (Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air) sedang mendesain itu, mudah-mudahan 2017 kita mulai anggarannya sekitar 400 miliar, paling lambat 2018 sudah jadi," tambah Menteri Basuki. 

Selain terowongan tersebut, Menteri Basuki mengatakan bahwa Kementerian PUPR juga akan membuat sudetan Cisangkuy dan juga polder Cieunteung untuk penanganan banjir di Baleendah. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengutarakan apresiasinya terhadap berbagai upaya pembangunan Kementerian PUPR di Provinsi Jawa Barat. Termasuk pembangunan 4 bendungan yang akan dilaksanakan di wilayahnya tersebut. 

"Kami ucapkan terimakasih bahwa Bendungan Jatigede sudah selesai. Ada sejumlah bendungan yang akan dilaksanakan seperti Ciawi, Sukamahi Leuwikeris dan Cipanas, sehingga ada 4 yang baru kemudian kalo ada proyek lain tentu kami tidak keberatan," tutur Aher. (p/ab)