Kementan Perkuat Kerja Sama dengan Berbagai Pihak untuk Pengembangan Peternakan

By Admin


nusakini.com, Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan nasional. Pada Selasa (27/8), Ditjen PKH menerima audiensi dari Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat Indonesia (SASPRI), Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan Dinas Pertanian Provinsi Maluku.

Pada audiensi dengan SASPRI yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyambut baik inisiatif SASPRI dalam menarik investor untuk mengembangkan pola kerja sama yang lebih luas di sektor peternakan. "Komitmen untuk terus menjajaki kerja sama ini sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan memperkuat program yang berdampak luas bagi masyarakat. Sinergi antara pemerintah, investor, dan sektor swasta adalah kunci untuk mencapai keberhasilan sektor peternakan yang berkelanjutan di Indonesia," ujar Agung. 

SASPRI, yang dipimpin oleh salah satu pendirinya, Muladno, juga berkomitmen untuk mendukung program Makan Bergizi yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Muladno menambahkan, "Kami ingin menarik investor untuk berkolaborasi dalam program ini, meskipun mereka mungkin belum berpengalaman di bidang peternakan. Dengan dukungan Ditjen PKH, kami yakin dapat mewujudkan kemajuan bersama." 

Dalam kesempatan terpisah, audiensi dengan PDHI membahas pentingnya kolaborasi dalam mendukung program kesehatan hewan. Ketua Umum PDHI, Munawaroh, menyatakan komitmennya dalam mendukung kebijakan Ditjen PKH, terutama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hewan serta peningkatan kesejahteraan hewan. "Kami yakin bahwa sinergi antara PDHI dan Ditjen PKH akan memperkuat upaya bersama dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan hewan dan mencapai tujuan strategis di bidang peternakan," kata Munawaroh. 

Selain itu, audiensi dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku difokuskan pada rencana pengembangan ternak sapi untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, menyampaikan rencana aksi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan sektor peternakan sapi guna mendukung ketahanan pangan di Maluku. Dengan dukungan dari Ditjen PKH, kami berharap dapat mempercepat pencapaian target tersebut,” ujar Ilham. 

Ketiga audiensi ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan kolaborasi dan mengeksplorasi peluang kerja sama lebih lanjut, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk investor dan sektor swasta. Diharapkan, langkah ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan peternakan di Indonesia dan memastikan ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. (*)