Kemensos Meriahkan HUT RI ke 77 Diiringi Marching Band Disabilitas

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Jakarta--Kementerian Sosial pada pagi ini (17/8) melaksanakan Upacara Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 77 di halaman parkir kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya 28, Jakarta. Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat didapuk sebagai Inspektur Upacara mewakili Menteri Sosial yang saat ini tengah menghadiri dialog konstruktif Konvensi Hak - Hak Penyandang Disabilitas atau dikenal dengan  Committee on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) di Jenewa, Swiss. 

Upacara dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berlangsung dengan penuh khidmat. Disiarkan langsung melalui saluran Youtube Kemensos RI, upacara kali ini terasa lebih spesial dari momen tahun-tahun sebelumnya. Seiring dengan melandainya angka Covid 19, masyarakat mulai diperbolehkan menyelenggarakan upacara di ruang terbuka namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

Menyambut hal tersebut, Kemensos menginisiasi berbagai perlombaan untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke 77. Perlombaan ini adalah bentuk dari kegembiraan dan kebersamaan antar pegawai. 

“HUT ke 77 sangat penting karena sudah dua tahun kita berada dalam situasi yang mencekam. Situasi yang mengkhawatirkan. Maka hari ini atas seijin pemerintah, kita bisa melakukan aktivitas kebersamaan  dengan tetap menjaga prokes,” kata Harry Hikmat dihadapan wartawan.  

Yang menarik dalam upacara kali ini adalah, Iringan Marching band dari Disnet Band dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi membuat suasana upacara  semakin khidmat. Disnet Band adalah band yang beranggotakan penerima manfaat penyandang disabilitas. 

Meskipun punya keterbatasan namun hal itu tidak menghalangi Disnet Band untuk berkarya. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas sama seperti para para pahlawan kita perjuangkan kemerdekaan. 

Kemensos menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan HUT RI ke 77. Salah satunya adalah lomba peragaan busana adat nusantara yang diikuti oleh pegawai dari seluruh unit kerja Kemensos. 

“Biasanya upacara pake baju adat aja, habis upacara bubar. Kita buat sesuatu yang berbeda tahun ini. Kita tahu teman-teman juga udah berusaha secantik dan seganteng mungkin menggunakan baju adat. Hari ini kita berikan penghargaan semacam Social Work Fashion Show ,” ucap Harry. 

Selain peragaan busana adat, terdapat beberapa perlombaan yang dihadirkan. Di antaranya adalah lomba sepeda hias, lomba foto harmoni lingkungan, lomba jalan papan, pertandingan catur, pertandingan tenis meja, dan  pertandingan bulu tangkis. 

Uniknya, setiap peserta lomba harus menggunakan pakaian adat, meskipun pertandingan yang diikuti adalah pertandingan olahraga. “Semua akan tanding pakai baju adat. Termasuk bulu tangkis dan tenis meja. Yang bulu tangkis dibuat pakai waktu saja, jangan dibuat set,” kata Harry. 

Kemeriahaan peringatan HUT RI semakin terasa dengan euphoria suporter yang tidak kalah heboh. Menurut Harry, pendukung paling kompak dan meriah juga diberikan hadiah untuk menyemarakkan suasana. 

Kegiatan diakhir dengan pengumuman pemenang lomba-lomba di Hari Kemerdekaan. Harry pun berpesan bahwa perayaan ini jadi refleksi bersama. 

"Perayaan ini jadi refleksi untuk kita, supaya semua menyadari bahwa perjuangan tidak mudah. Jadi kita isi kemerdekaan ini dengan berjuang. Kementerian Sosial terus berjuang mengentaskan kemiskinan," tutupnya.(rilis)