nusakini.com--Belum sinerginya masalah pembinaan pemain sepakbola usia dini antara PSSI dan Kemenpora menjadi perhatian penuh Menpora Imam Naharawi agar ke depannya berjalan baik. Hal itu disampaikan Menpora pada pertemuan dengan PSSI di lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/2).  

  Kepada Menpora, Sekjen PSSI Ratu Tisha mengatakan jika pembinaan pemain usia dini ini menjadi fokus utama PSSI jangka panjang. Dia melihat bahwa Kemenpora sendiri selama ini telah menjalanakan turnamen sepakbola usia dini yang begitu ramai di daerah dan itu digelar rutin setiap tahun.  

  "Untuk menyiapkan pemain jangka panjang, PSSI selama ini sudah menjalankan programnya dengan baik. Tapi saya ingin pengembangan pemain usia dini ini didukung juga oleh yang lain, termasuk Kemenpora. Saya melihat setiap tahun Kemenpora rutin menggelar turnamen atau kompetisi usia dini, kalau bisa sinergi akan lebih baik," kata Tisha. 

Apa yang disampaikan Tisha tersebut langsung disambut baik oleh Menpora. Kepada Deputi Bidang Pembudayaan Olaharaga Raden Isnanta meminta untuk secepatnya secara intens beretemu dengan PSSI membahas masalah pembinaan usia dini yang memang selama ini belum bersinergi.  

  " Saya sepakat, kalau bisa dalama dua minggu ini Kemenpora dengan PSSI agar duduk bersama untuk merumuskan formulasi terbaik pembinaan usia dini. Biar semuanya tidak terlihat berjalan sendiri-sendiri. Semua ini untuk kepentingan sepakabola Indonesia," kata Menpora. (p/ab)