Kemenag Kembali Berikan Beasiswa Santri Berprestasi

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam kembali memberikan beasiswa kuliah bagi para santri berprestasi. Beasiswa yang dikemas dalam Program Beasiwa Santri Berprestasi (PBSB) ini merupakan program afirmatif Kementerian Agama dalam rangka memperluas akses para santri untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi papan atas di Indonesia.

“PBSB pertama kali dilaunching pada tahun 2005, dan tahun ini kita gulirkan lagi,” Kata  Dirjen Pendidikan Islam  Kamarudin Amin dalam jumpa pers, Selasa (03/05), di Operation Room Sekretariat Jenderal  Kementerian Agama, Jakarta.

Menurutnya, tahun ini Ditjen Pendidikan Islam telag mengalokasikan beasiswa untuk 225 orang santri berprestasi. Jumlah ini menurun dibanding tahun, namun yang terpenting menurut Kamarudin adalah keberlanjutan.  “Tahun lalu alokasi PBSB 300 santri. Tahun ini memang mengalami penurunan jadi 225 santri,” terang Drjen Pendis

Lebih lanjut  Kamarudin Amin menjelaskan,  ada tiga fokus PBSB 2016 yang akan dilaksanakan. Pertama, test online seleksi calon peserta PBSB. “Sistem ini hadir untuk meminimalisasi kecurangan atau kebocoran soal serta untuk menghemat anggaran pelaksaan,” terangnya.

Kedua, ekspansi dan pemerataan peserta program beasiswa. Hal ini didasari hasil evaluasi yang dilakukan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bahwa dominasi peserta lebih dari 80% berasal dari Pulau Jawa, sementara dari luar Jawa khususnya Indonesia Timur kurang dari 10%.

Ketiga, pemberdayaan alumni PBSB dengan melakukan langkah-langkah strategis kaitannya dengan model pengabdian santri pasca lulus. Salah satu program yang dilakukan adalah  dengan mengirim alumni ke pondok pesantren di perbatasan negara atau di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terlua, Terdepan).  “Khusus fokus ketiga, saat ini Kementerian Agama telah bekerja sama dengan 13 daerah 3T mengembangkan pondok pesantren,” kata Kamarudin.

Salah satu upaya konkrit dalam pengembangan pondok pesantren di daerah 3T adalah penandatangan MoU atau Perjanjian Kerjasama antara Ditjen  Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai Prov. Maluku Utara tentang Pembangunan dan Penyelenggaraan Pondok Pesantren Perbatasan.

“Hari ini, kami juga melaksanakan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Morotai, dan ini menambah jumlah dari tigabelas perjanjian kerjasama pengembangan Ponpes yang sudah ada,” imbuh Dirjen Pendis.

Hadir dalam acara jumpa pers Program Beasiswa Santri Berprestasi Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen, Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Musafir, Wakil Rektor IV Universitas Cendrawasih Yulius Ary Mollet, Bupati Morotai Weni R. Paraisu, dan Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro. (p/ab)