Kegiatan Hari Kedua KKLN Manajemen Bencana Unhan RI

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Jakarta--Mahasiswa Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Universitas Indonesia laksanakan hari kedua KKLN di Jepang dengan mengusung tema “Disaster Risk Reduction for Build Disaster Resilient and Sustainable Societies During and Post Covid-19 Pandemic” pada Selasa (14/6). Di hari ke dua ini, KKLN menghadirkan dua pemateri, yakni Dr. Aulia Febianda Anwar Tinumbang selaku asisten professor dari Univeritas Kyoto dan Taichi Minamitani, MA., M.Sc selaku direktur DRR Team 1, Global Environment Department Japan International Cooperation Agency Tokyo.

 KKLN hari kedua dibuka oleh MC yakni salah satu mahasiswa MB, Rangarirai Waini dilanjutkan sambutan dari Dr. Ernalem Bangun selaku dosen Prodi Manajemen Bencana Unhan RI. Dr. Aulia memaparkan presentasi dengan topik “Flood Disaster Risk Management for Building Community Resilience and Sustainablie Development” yang dihadiri oleh total 36 peserta terdiri atas: 28 orang mahasiswa, 2 straff prodi, dan 6 dosen.

 Rangkaian presentasi dan tanya jawab berlangsung interaktif dan menarik dengan dipandu oleh moderator, Yanoveryarto selama sesi berlangsung. Secara garis besar, membahas perihal bencana banjir, mitigasinya, serta pembangunan infrastruktur dan sistem peringatan dini banjir di jepang, sangat sinkron dengan dasar keilmuan Dr. Aulia selaku River System Engineering dan Management Laboratorium. Berkaca dari kasus banjir bandang yang terjadi di Kota Kobe akibat badai guerilla, yang menyebabkan kenaikan muka air sungai setinggi 1 meter dalam kurun waktu 10 menit saja. Kejadian yang terjadi tahun 2008 ini menimpa 16 korban dengan 11 dapat diselamatkan dan 5 korban meninggal. Fenomena alam yang secara tiba-tiba dapat menaikkan muka air sungai di Jepang rutin terjadi tiap tahunnya, sehingga diperlukan manajemen pengurangan resiko bencana.

 Dalam pemaparannya, Dr. Aulia mengelompokkan pengurangan resiko bencana banjir kedalam dua kategori, yakni hard measure yang terdiri dari peningkatan fungsi sungai termasuk pembangunan bendungan dan tanggul penguat, juga soft measure yang di dalamnya terdapat observasi berkelanjutkan, ramalan cuaca ekstrim, banjir, maupun badai, sistem peringatan dini, pemetaan bahaya, perencanaan kota, dan lainnya. Materi dari Dr. Aulia memberikan perspektif baru terkait kapasitas daerah di Jepang dalam menghadapi bencana banjir yang dangat terlihat dari kesiapsiagaan masyarakatnya, serta pembangunan fasilitas yang baik.

 Materi selanjutnya dimulai sekitar 12:45 WIB, disampaikan oleh Taichi Minamitani, MA., M.Sc selaku direktur DRR Team 1, Global Environment Department Japan International Cooperation Agency Tokyo. Mr. Minamitani membawakan materi dengan topik “Role and Cooperation On Disaster Risk Reduction During and Post Covid-19 Pandemic” dengan presentasi yang berlangsung selama 45 menit, diiringi sesi tanya jawab selama 45 menit.

Materi yang disampaikan oleh Mr. Minamitani terbagi atas tiga topik utama, diantaranya tren global bencana, tantangan global berdasarkan SFDRR, dan peraturan JICA terkait dengan pengurangan resiko bencana. sama seperti materi yang disampaikan pada sesi pertama, materi pada sesi ini juga berlangsung aktraktif dengan beberapa tanggapan maupun pertanyaan dari mahasiswa Manajemen Bencana. Kegiatan KKLN hari kedua ini berakhir pukul 15:00 yang diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama. Selanjutnya, kegiatan KKLN akan dilanjutkan besok, Rabu 15 Juni 2022.(rajendra)