nusakini.com - Internasional - Gejala COVID-19 Presiden AS Joe Biden telah membaik sejak ia mulai menggunakan obat antivirus, kata dokternya Kevin O'Connor Jumat (22/7), sehari setelah pria berusia 79 tahun itu dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru.

"Presiden Biden menyelesaikan hari penuh pertamanya meminum Paxlovid tadi malam," kata O'Connor dalam sebuah memorandum, merujuk pada pil oral COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc. "Gejalanya telah membaik," kata dokter itu.

Tentang apakah diagnosis itu akan memengaruhi pembicaraan yang akan datang dengan Presiden China Xi Jinping, yang menurut Biden pada Rabu (20/7) akan terjadi dalam 10 hari, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada konferensi pers, "Kita akan melihat bagaimana presiden melakukannya."

Biden tidak mengalami demam, meskipun suhu tubuhnya naik hingga 37,4 C pada Kamis (21/7) malam, menurut Ashish Jha, koordinator respons COVID-19 untuk Gedung Putih. Gejalanya selama ini adalah pilek dan kelelahan, dengan batuk sesekali.

"Denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan saturasi oksigennya tetap normal," kata memorandum itu.

• Biden Dukung Kamala Haris Usai Nyatakan Mundur dari Pencalonan Presiden AS
• Usaha Biden Blokir China Gagal Total
• Xi Jinping Dikabarkan akan Bertemu Langsung dengan Joe Biden
• Biden Khawatir akan Kegiatan Militer China di Sekitar Taiwan
• Joe Biden Akhiri Isolasi setelah Dites Negatif untuk Kedua Kali

Biden dinyatakan positif Kamis pagi dan telah mengalami gejala ringan. Dia dapat terus bekerja meskipun didiagnosis, dan mencatat bahwa dia telah bekerja lebih dari delapan jam sehari, menurut Jean-Pierre.

Presiden tersebut telah divaksinasi lengkap dan telah menerima dua suntikan booster untuk perlindungan tambahan. (kyodo/dd)