Ke Tondano, Menag Sempatkan Ziarah ke Makam Kyai Mojo

By Admin

nusakini.com--Menag Lukman Hakim Saifuddin ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Perayaan Natal Nasional di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Usai mengikuti perayaan Natal, Selasa (27/12), Menag menyempatkan berziarah ke makam Kyai Mojo yang berada di Kampung Jawa Tondano. 

Kyai Mojo dikenal sebagai pendukung utama sekaligus guru spiritual perjuangan Pangeran Dipenogoro. Bersama dengan sang pangerang, Kyai Mojo berjuang melawan penjajagan kolonial hingga akhirnya diasingkan ke Manado. 

Kampung yang menjadi tempat pengasingan Kyai Mojo dikenal dengan Kampung Jawa Tondano. Wilayah ini terletak di Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Adapun makam Kyai Mojo, terletak di perbukitan Desa Wulauan, Kecamatan Tolimambot, Minahasa, Sulawesi Utara, beberapa menit setelah melewati Kampung Jawa Tondano. 

Untuk mencapai makam Kyai Mojo, Menag Lukman Hakim Saifuddin harus melalui undakan tangga. Suasana sore itu terasa sejuk oleh semilir angin yang dikipas dedaunan pohon rindang di sepanjang jalan menuju makam Kyai Mojo. Ikut mendampingi Menag, Kepala Badan Litbang dan Diklat Abdurahman Masud dan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara. 

Usai berziarah, kehadiran Menag di makam Kyai Mojo disambut masyarakat sekitar. Mereka berebut untuk bersalaman dengan putera KH Saifuddin Zuhri (alm) ini. 

Masuk waktu Magrib, Menag kembali ke Kampung Jawa dan menunaikan shalat berjamaah di Masjid Agung Al Falah Kyai Modjo. "Alhamdulillah, saya bisa berjamaah Shalat Magrib setelah mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo dan berziarah ke makam Kyai Modjo. Saya bersyukur bisa bersilaturahim dengan bapak/ ibu jamaah Masjid Al Falah Kyai Modjo," katanya mengawali sambutan usai Magrib berjamaah. 

Sehubungan moment pergantian tahun, Menag berharap masayarakat dapat memanfaatkan moment itu untuk introspeksi diri, merenung tentang apa saha yang sudah dilakukan selama ini. Hal yang baik agar dipertahankan, sembari terus berinovasi untuk dapat menciptakan hal-hal baru yang lebih baik di masa mendatang. 

"Tentu semua kita mengetahui ajaran bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Itulah ajaran bahwa setiap muslim progresnya harus terus membaik bukan sebaliknya," ujar Menag. 

"Kita berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita diberikan kekuatan oleh Allah untuk bisa lebih baik dari orangorang sebelum kita. Kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan usia panjang yang berkah," tutup Menag diamini jemaah yang hadir di Masjid Al Falah Kyai Mojo. (p/ab)