nusakini.com-​Rijswijk-Lilin-lilin perdamaian yang mewakili agama Budha, Islam, Hindu, Katolik dan Kristen dinyalakan dalam acara “Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya Indonesia" di Event Plaza, Rijswijk, Belanda, pekan lalu. “Melalui acara ini KBRI Den Haag berharap, kerukunan antar umat beragama di seluruh dunia dapat terwujud," kata Duta Besar Wesaka Puja sekaligus membuka acara. 

Sejumlah artis lokal tampil di panggung menghibur para hadirin. Mereka, antara lain, adalah kelompok angklung Diaspora, kelompok tari Wahana Budaya, kelompok musik Potatone, Night Breaker Band dan Suci, salah satu fin​​​alis the Voice Indonesia. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Gebyar Budaya Indonesia didahului dengan perayaan Natal bersama masyarakat Indonesia di Belanda yang diselenggarakan oleh KBRI Den Haag bekerja sama dengan Badan Kerjasama Umat Kristiani Indonesia di Nederland (BKUKIN). Tema perayaan Natal tahun ini adalah “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang." 

Kegiatan tahunan seperti ini merupakan kegiatan yang dinanti warga masyarakat dan diaspora Indonesia di Belanda setiap akhir tahun. Selain karena menyuguhkan berbagai seni dan budaya khas Indonesia, kegiatan juga menjadi ajang untuk melepas rindu akan tanah air Indonesia dengan bertemu, bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan sesama anak bangsa di negeri kincir angin. (p/ab)