nusakini.com - Secara proporsional anggaran dari masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L), rencananya akan dipotong lagi. Oleh karena itu, ada yang pemotongan anggaran kecil, ada yang besar . 

“Yang besar tentunya dipotong lebih besar karena biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dianggap bisa dikurangi akan dikurangi,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Selasa (16/5/2016) siang. 

Meski sudah dipotong Rp 50,16 triliun, menurut Seskab, Presiden menilai APBN Tahun Anggaran 2016 itu masih bisa dipotong lagi. 

Setelah Presiden kembali dari kunjungan kerja ke Korea Selatan dan Rusia, akan ada rapat yang khusus untuk membahas mengurangi ataupun memotong lagi dari pengeluaran. 

“Yang dipotong adalah spending-nya, pengeluarannya,” tegasnya. 

Seskab juga menegaskan, karena pemotongan anggaran ini dilakukan untuk efisiensi, maka anggarannya tidak dialokasikan ke tempat lain. 

"Kalau toh ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), atau ada juga anggaran berlebih, akan digunakan untuk pembangunan. 

Soal kemungkinan adanya keberatan dari masing-masing K/L terkait pemotongan anggaran itu, Seskab Pramono Anung menjelaskan, bahwa pemotongan tersebut dilakukan secara terbuka, kemudian juga ditayangkan dalam rapat paripurna, dan tentunya pada tingkat eselon I juga sudah disosialisasikan. 

“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada K/L yang keberatan,” jelas Pramono.(if/mk)