Jurnalis Belanda Ditembak di Amsterdam

By Nad

nusakini.com - Internasional - Seorang jurnalis kriminal ternama di Belanda ditembak dan mengalami cedera serius di sebuah jalan di kota Amsterdam, Belanda. Polisi menyatakan Peter R de Vries segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius setelah ditembak pada hari Selasa (6/7) malam.

Media nasional NOS mengatakan ia ditembak beberapa menit setelah hadir dalam acara diskusi di TV. Sebuah rekaman video menunjukkan ia terbaring di jalanan dengan luka di kepala. NOS menyatakan saksi mata mengabarkan lima peluru ditembakkan dalam jarak dekat dengan de Vries dan ia terkena peluru di kepalanya.

Sebelumnya de Vries pernah mendapatkan perlindungan polisi setelah menerima ancaman karena keterkaitannya dalam kasus-kasus kriminal sebagai jurnalis investigasi di pengadilan.

Walikota Amsterdam, Femke Halsema menginformasikan bahwa de Vries sedang berjuang untuk nyawanya dan ia mengutuk penembakan ini sebagai sebuah penyerangan yang kejam dan tanpa hati nurani.

Pihak kepolisian mengabarkan tiga orang sudah ditahan atas dasar dugaan berhubungan dengan penembakan yang terjadi sekitar pukul 19:30 waktu lokal (pukul 1:30 dini hari WIB). Dua tersangka ditangkap di dalam mobil yang menuju Leidschendam, dan tersangka ketiga di Amsterdam. Penembak diduga merupakan salah satu di antara mereka.

Polisi sedang mencari saksi dan rekaman CCTV mengenai penembakan, namun mereka meminta warga untuk tidak menyebarkannya ke media sosial. Mereka memperingati masyarakat untuk tidak mendekati tersangka yang diciri-cirikan sebagai pria berkulit putih dengan badan yang kurus, dan menggunakan jaket hijau tentara dan topi hitam.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengadakan konferensi pers setelah rapat dengan pejabat-pejabat anti terorisme dan polisi di Istana Hague.

Rutte menekankan bahwa jurnalisme sangat penting dalam masyarakat dan menyuarakan kemarahan dan kekecewaannya sebagai respon dari penyerangan tersebut. Ia juga mendoakan semua kerabat dekat de Vries dan berharap ia bisa selamat dari luka-lukanya.