Jangan Sampai Investasi Timbulkan Kecurigaan

By Admin

nusakini.com - Provinsi Jawa Tengah semakin menarik sebagai tempat untuk menanamkan investasi. Potensi-potensi yang dimiliki Jateng sangat memungkinkan para investor untuk datang dan mengembangkan usaha.

Hal tersebut terungkap saat Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia HE Xie Feng melakukan ramah tamah di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP (Puri Gedeh), Sabtu (26/11) siang. Xie Feng yang baru bertugas sejak Juni 2016 telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia dalam rangka penjajakan jalinan kerja sama atas potensi-potensi daerah yang bisa dilakukan bersama dengan Tiongkok.

Kerja sama lintas universitas, investasi industri, hubungan ketenagakerjaan Indonesia-Tiongkok yang baik, hingga promosi pariwisata antara kedua negara menjadi bahasan ringan dalam acara ramah tamah tersebut. Menurutnya, menyebut Semarang, yang terpikir dalam benak warga Tiongkok adalah Cheng Ho atau Klenteng Sam Poo Kong. Karenanya banyak di antara mereka yang kemudian berkunjung ke kota lunpia ini hanya untuk melihat Cheng Ho.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyambut baik kedatangan Dubes Tiongkok bersama rombongan yang berniat melakukan kerja sama dengan Jateng. Dalam kesempatan tersebut Ganjar langsung menawarkan kerja sama sistem transportasi yang menghubungkan antar kabupaten/ kota di Jateng dengan menggunakan moda angkutan massal kereta api. Dari kerja sama tersebut bisa ditanamkan investasi yang saling menguntungkan serta transfer teknologi yang bisa ditularkan.

"Misalnya buat kawasan industri, sistem transportasi, infrastruktur pelabuhan, kira-kira dimana tempatnya ayo kita duduk bareng kita desain bareng dan saya kepingin tenaga kerjanya harus banyak dari Indonesia," katanya.

Ganjar pun menyatakan siap menyediakan tenaga kerja terlatih untuk menunjang kerja sama investasi tersebut. Misalnya jika investasi pabrik yang dibangun butuh waktu dua tahun, maka sejak anak-anak SMK kelas 2 dan 3 akan dipersiapkan, sehingga saat lulus sudah bisa diterima kerja.

"Sehingga ini yang menurut saya jangan sampai investasi tersebut kemudian malah menimbulkan kecurigaan-kecurigaan. Maka dari awal kita siapkan," katanya. (jt/eg)