Italia Selidiki "Penculikan" Terhadap Korban Selamat dalam Kecelakaan Kereta Gantung

By Nad

nusakini.com - Internasional - Pihak berwajib di Italia telah meluncurkan penyelidikan setelah seorang anak, yang merupakan satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan kereta gantung pada bulan Mei, dibawa ke Israel oleh kakeknya.

Orang tua dan adik laki-laki Eitan Biran serta kakek dan nenek buyutnya termasuk ke dalam 14 korban tewas dalam kecelakaan tersebut.

Anak berusia enam tahun itu tinggal bersama tante dari pihak ayahnya di Italia sejak ia dikeluarkan dari rumah sakit.

Namun keluarga ibu Eitan yang tinggal di Italia berusaha mendapatkan hak asuh anak.

Keluarga Eitan tinggal di Italia selama beberapa tahun sebelum kecelakaan terjadi, dan saudara ayahnya, Aya Biran-Niko diberikan hak asuh pada bulan Juni.

Pada hari Sabtu (11/9), Eitan dibawa oleh kakek dari dari keluarga ibunyam Shmulik Peleg, yang pindah ke Italia setelah kecelakaan dan memiliki hak untuk mengunjungi.

Ia kemudian membawa Eitan keluar dari negara menggunakan jet pribadi, dan menggunakan paspor Israel anak tersebut. Diplomat Israel telah mengkonfirmasi ketibaan mereka di negara tersebut.

Tante dari keluarga ibu Eitan, Gali Paleg mengajukan permintaan adopsi pada bulan Agustus, dan mengatakan anak tersebut sedang disandera di Italia.

Ia mengatakan Eitan tidak diculik, tapi dibawa pulang dan menyatakan kedua orang tuanya ingin kembali ke Israel sebelum kecelakaan terjadi.

Tante dari keluarga ayahnya mengatakan peristiwa ini adalah "tragedi baru untuk Eitan", menurut surat kabar Italia, Corriere della Sera.

Penyelidikan untuk penyebab kecelakaan ini masih berlanjut, namun kejaksaan mempercayai rem darurat kereta gantung ini dinonaktifkan dengan sengaja.