nusakini.com--Menanggapi arus perlambatan dunia, pemerintah tengah mempersiapkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sudah dapat kita lihat dalam 2 tahun terakhir ini. 

“Tingkat kemiskinan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan berada pada kisaran 10,7% pada September 2016 atau menurun dari Maret 2016 yang mencapai 10,86%,” ungkap Menko Perekonomian Darmin Nasution saat membuka acara Seminar Publik Paradigma Baru Kebijakan Ekonomi Indonesia pada Rabu (8/2) di Jakarta.

• Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Investasi dan Ekspor
• Menko Perekonomian: Investasi Sudah Naik, Pertumbuhan Naik, Tapi Masih Belum Cukup
• Sektor Pertanian Berkontribusi Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI di Triwulan II 2017
• Ketua DPR Apresiasi Capaian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II
• Raih Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Presiden Apresiasi Sulbar

Di tengah berbagai capaian positif perekonomian kita saat ini, kita masih menghadapi tantangan dari dalam negeri. Berbagai upaya dilakukan khususnya melalui pembangunan infrastruktur, reformasi kebijakan berupa deregulasi dan debirokratisasi serta memajukan kebijakan sektor dalam daerah kawasan industri.

Selain itu, pemerintah berencana melaksanakan Kebijakan Ekonomi Pemerataan untuk mendorong ekonomi berasaskan demokrasi dan berbasis ekonomi pasar yang berkeadilan serta mencegah terjadinya potensi konflik sosial.

Dalam kesempatan ini, Darmin menyatakan bahwa pemerintah akan terus memajukan platform kebijakan ekonomi guna peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Dengan beberapa inisiatif kebijakan yang datang kita terus berusaha supaya pertumbuhan kita di tahun 2017 bergerak di angka 5,2%-5,4%. Dengan ini jika kita berharap mencapai 6% di tahun depan masih masuk akal,” ujar Darmin.(p/ab)