Inovasi Dinas Arpus Gorontalo Yang Berbuah Prestasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Gorontalo-Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo terus berupaya menumbuhkan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan, pengembangan perpustakaan dan minat baca masyarakat Gorontalo. Dari inovasi tersebut, berbagai prestasi telah di raih selama selang tahun 2019. 

Menurut Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, Selasa, (31/12/2019), jumlah arsip statis yang terkumpul sebanyak 25.860 buah. Terdiri dari arsip konvensional (kertas) sebanyak 18.544, arsip aset alih media sebanyak 1778 lembar, arsip foto sebanyak 498, arsip video sebanyak 20, dan arsip alih media bukan aset sebanyak 254.

Dalam hal prestasi, nilai akreditasi yang dihasilkan melalui audit kearsipan eksternal yang dilakukan oleh ANRI terhadap Dinas Arpus, capaiannya rata-rata meningkat 20an poin setiap tahun. Tahun 2016 nilai akreditasinya sebesar 15 poin (menempati urutan 32 dari 34 provinsi di Indonesia), tahun 2017 nilai akreditasinya sebesar 41 poin (menempati urutan 27 dari 34 provinsi di Indonesia), tahun 2018 nilai akreditasinya sebesar 61,58 poin(menempati urutan 14 dari 34 provinsi di Indonesia). 

“Dan untuk tahun 2019 nilai akreditasinya akan diumumkan pada bulan Januari 2020, yang diharapkan Provinsi Gorontalo akan masuk dalam 10 besar dengan kategori baik dalam penyelenggaraan kearsipan di antara 34 provinsi di Indonesia. Di samping itu dalam lomba Lembaga Kearsipan Daerah terbaik tingkat nasional pada tahun 2019 ini, Dinas Arpus memperoleh juara terbaik III tingkat nasional untuk wilayah I. Selain itu pula pada lomba pemeran khasanah arsip, Dinas Arpus memperoleh juara terbaik I tingkat nasional,” kata Yosep. 

Untuk bidang perpustakaan Yosep menjelaskan, program kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2019 yaitu kemah bhakti literasi dengan peserta sebanyak 300 orang, dari perwakilan masing-masing kabupaten/kota sebanyak 50 orang. Berbagai kegiatan lomba antara lain story telling, pidato bahasa gorontalo, menulis cerpen, cipta puisi, musikalisasi puisi, menulis artikel pendek. Ada pula pelaksanakan kegiatan perpustakaan keliling ke 85 titik layanan, dengan rincian 70 sekolah layanan perpustakaan dan kegiatan IMUT (Iqro Mopolayi’o U Tilapulo) di 15 desa. 

“Dinas Arpus juga telah melakukan pelestarian karya cetak bibliografi daerah sebanyak 5 judul buku (1000 examplar) yang didistribusikan ke perpustakaan daerah, perguruan tinggi, dan sekolah. Menyusun bibliografi sebanyak 283 judul buku dan katalog induk daerah sebanyak 420 judul buku. Membuat edaran gubernur terkait sumbangan buku bagi ASN yang melaksanakan perjalanan dinas luar daerah, yang saat ini sudah terkumpul sebanyak 391 judul (637 examplar),” jelasnya. 

Terkait prestasi yang dicapai dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan perpustakaan pada tahun 2019, diantaranya adalah Juara IV lomba perpustakaan desa tingkat nasional tahun 2019, yang diwakili oleh perpustakaan Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato, juara X lomba perpustakaan sekolah SMA/SMK tingkat nasional tahun 2019, yang diwakili oleh SMK 1 Limboto Kabupaten Gorontalo, finalis lomba bercerita SD tingkat nasional tahun 2019 yang diwakili oleh SD 1 Anggrek Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara, finalis lomba pustakawan tingkat nasional tahun 2019 yang diwakili oleh pustakawan Universitas Negeri Gorontalo. 

“Selanjutnya jumlah perpustakaan yang memperoleh predikat akreditasi ‘A’ sebanyak dua perpustakaan, akreditasi ‘B’ sebanyak 13 perpustakaan dan akreditasi ‘C’ sebanyak 14 perpustakaan, sedangkan 10 perpustakaan masih menunggu hasil penialaian akreditasi dari Perpusnas RI,” tutur Yosep. 

Sementara untuk kompetensi SDM pengelola perpustakaan yang sudah dilatih mengalami peningkatan. Jika tahun sebelumnya hanya 132 orang, tahun ini meningkat menjadi 320 orang. Untuk jumlah koleksi buku khusus perpustakaan HB. Jassin Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 sebanyak 23.377 judul (62.744 eksemplar), mengalami peningkatan di tahun 2019 sebanyak 23.768 judul (70.753 eksemplar). Sedangkan jumlah koleksi buku keseluruhan, termasuk perpustakaan di kabupaten/kota dan Perguruan Tinggi sampai dengan tahun 2019 sebanyak 141.014 judul (317.234 eksemplar). 

Melihat hal tersebut saat ini Indeks Kegemaran Membaca (IKM) tahun 2018 sebesar 29,9% (khusus masyarakat) tidak termasuk siswa, mahasiswa, dan PNS yang mengalami peningkatan jika dibandingkan IKM tahun 2017 sebesar 21%, sedangkan IKM tahun 2019 masih menunggu hasil pengkajian. Untuk IKM yang mencakup masyarakat, siswa, mahasiswa, dan PNS tahun 2018, capaiannya sebesar 39,4% mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar 21%. Sedangkan IKM mencakup masyarakat, siswa, mahasiswa, dan PNS tahun 2019 naik sebesar 54,36%. 

“Selain itu Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perpustakaan tahun 2018 sebesar 78,91% dibandingkan tahun 2017 sebesar 28,76% sedangkan indeks kepuasan masyarakat tahun 2019 naik sebesar 79,96%. Tentu saja dengan melihat semua prestasi yang telah kita raih melalui inovasi – inovasi ini, Dinas Arpus kedepannya memiliki tantangan besar dengan harus jadi lebih berprestasi,”tandas Yosep. (p/ab)