Inovasi Baru, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangkep Launching Rumah Mandiri Tunjang Ketahanan Keluarga

By Ahmad Rajendra

 

Nusakini.com--Pangkep--Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangkep kembali membuat terobosan baru dengan melaunching program “Rumah Mandiri Tunjang Ketahanan Keluarga”, Jumat (26/7/2019).

Rumah Mandiri Tunjang Ketahanan Keluarga ini merupakan inovasi dari Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Marliah Hasyim yang telah melaksanakan implementasi proyek perubahan. 

Wakil Bupati Pangkep H. Syahban Sammana dalam dalam sambutannya pada launching tersebut menitipkan harapan agar kegiatan ini tidak berhenti di sini saja tapi harus berlanjut hingga masyarakat mendapat manfaat.   

“Rumah Mandiri Tunjang Ketahanan Keluarga dalam implementasinya bertujuan agar perempuan terampil dan mandiri. Perempuan harus tangguh, harus memiliki keterampilan bukan hanya terampil di rumah tapi juga harus terampil mengolah yang bernilai ekonomis”, ujar H. Syahban.


Menurutnya, jantung pisang yang diolah menjadi Abon dan Rumput Laut jadi manisan merupakan produk yang dapat diunggulkan di Desa Tamangapa Kecamatan Marang.  

“Jantung pisang yang kenal selama ini oleh ibu-ibu di desa Tamangaoa hanya dibuat sayur sekarang bisa dijadikan abon yang dapat dijadikan usaha rumahan, begitu pun rumput laut di jemur dan dijual langsung sekarang dengan kegiatan di Rumah Mandiri, rumput laut dapat diolah menjadi manisan, baik dikonsumsi sendiri seperti di campur dengan Es buah juga bisa dijadi usaha kelompok sehingga perempuan atau ibu-ibu memiliki penghasilan sendiri”, jelasnya. 

H. Syahban juga menjelaskan Desa Tamangapa khususnya di kampung Bawasalo Kaluku sangat ditunjang dengan sumberdaya alam yang tersedia.

“Silahkan ibu-ibu kelola baik untuk dikonsumsi maupun untuk dijadikan usaha karena sekarang dana desa juga diperuntukkan untuk pemberdayaan kemajuan perempuan agar tidak terjadi diskriminasi tetapi tetap setara dengan laki-laki”, imbuhnya. 

Launching Rumah Mandiri Tunjang Ketahanan Keluarga ini di laksanakan di ruang pertemuan kantor kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep.

Hadir pula dalam acara launching ini Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangkep, dr. Hartini Djafar, M. Kes.


Dalam sambutannya, Hartini menyampaikan Rumah Mandiri Tunjang Ketahanan Keluarga didalam yang terdiri bapak, ibu dan anak betul-betul dapat mandiri dan ulet menghadapi kehidupan.

“Ibu-ibu harus yakin bahwa didalam rumah tidak terjadi kekerasan dan pelecehan bagi anggota keluarga maupun dilingkungan kita.  Ibu-ibu telah di bekali keterampilan silahkan kembangkan kami akan selalu siap mendampingi ibu-ibu”, ujarnya

Sementara itu, inovator Rumah Mandiri, Marliah Hasyim yang menjabat Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak menambahkan melalui rumah mandiri bisa cegah dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, mengakhiri perdagangan orang dan mengakhiri kesenjangan ekonomi.  

Menurut Marliayah, dengan adanya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, desa memiliki sumber dana mendapatkan pendapatan baru dari APBN yaitu dana desa jadi desa memiliki kewenangan untuk mengelolah desa secara mandiri sehingga diharapkan dalam implementasi perempuan dapat terlibat mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan”, jelas Marliyah.

“Setelah melakukan koordinasi Kepala Desa Tamangapa H. Ilyas bahwa untuk kegiatan Rumah Mandiri akan dianggarkan pada kegiatan 2020 karena kegiatan ini dapat memberikan pemberdayaan bagi ibu-ibu. Saya berharap Proyek Perubahan kegiatan Rumah Mandiri dapat bermanfaat bagi masyarakat Pangkep”, pungkasnya (R/Rajendra)