Ini Satu Dekade IPM Sulsel

By Admin


nusakini.com - Makassar - Dalam satu dekade, pembangunan manusia di Sulawesi Selatan terus mengalami kemajuan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat dari 66,65 pada tahun 2011 menjadi 72,24 pada tahun 2021. 

Hal ini berdasarkan rilis terbaru BPS, yang dirilis, Rabu (1/12/2021).


Sebagai informasi, Adapun IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Sementara itu manfaat IPM karena merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).

"Selama periode tersebut, IPM Sulsel rata-rata tumbuh sebesar 0,86 persen per tahun dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi” sejak tahun 2017. Namun, pandemi COVID-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia Sulawesi Selatan. IPM tahun 2020 tercatat sebesar 71,93 atau tumbuh 0,38 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan tahun 2019. Meski demikian, setelah satu tahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia, IPM mulai mengalami percepatan di tahun 2021," sebut BPS dalam rilisnya.

Selanjutnya, jumlah Kabupaten/Kota dengan status capaian pembangunan manusia yang “tinggi” (70 ≤ IPM < 80) pada tahun 2021 ada sebanyak 11, dengan status “sedang” (capaian 60 ≤ IPM < 70) terdapat 12, dan dengan status “rendah” (IPM < 60) sudah tidak ada lagi. 


"Sejak tahun 2013, tidak ada lagi Kabupaten dengan status pembangunan manusia “rendah” setelah IPM Kabupaten Jeneponto meningkat statusnya dari “rendah” menjadi “sedang”, sebut BPS. (Konten Media Partner: dailymakassar.id)