Ini Persiapan Bandara Ngurah Rai Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

By Admin


nusakini.com - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai mempersiapkan Posko Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016/2017. Posko ini akan berlangsung selama 22 hari mulai 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.

Direktur Operasi Angkasa Pura Airports Wendo Asrul Rose, menyampaikan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai saat menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Hotel Patra Jasa dalam mengantisipasi lonjakan penumpang yang selalu terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Menyambut peak season Nataru kali ini, kami sudah berkoordinasi secara intensif dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat berjalan lancar," ujar Wendo.

Posko angkutan Nataru ini akan beroperasi 24 jam dengan melibatkan pihak TNI AU, Polsek Kawasan Udara, Brimob, Kantor Kesehatan Pelabuhan, airline, danground handling.

Untuk mengantisipasi adanya antrean panjang di terminal, pihak Angkasa Pura Airports secara khusus meminta maskapai penerbangan menjaga ground time performance sehingga tidak ada penerbangan yang terlambat (delay).

Wendo menambahkan bahwa pihaknya juga meminta maskapai dapat mengganti tipe pesawatnya dengan yang berbadan lebar (wide body).

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan mengingat frekuensi penerbangan di Bali sudah cukup padat, maka kami coba usulkan agar airline dapat mengganti pesawatnya dengan yang lebih besar," terangnya.

Tidak hanya memastikan kesiapan dari aspek fasilitas dan pelayanan, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai juga fokus pada peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan, serta antisipasi penanganan bencana alam yang mungkin terjadi saat musim puncak ini.

"Kami seluruh bandara di bawah Angkasa Pura Airports sudah memiliki SOP Airport Disaster Management System yaitu panduan penanganan operasional bandara dalam kondisi emergency, khususnya bencana alam," jelasnya.

Selain mendengarkan pemaparan dari Angkasa Pura Airports, Komisi V DPR RI yang memang membidangi infrastruktur dan perhubungan ini juga mengundang Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Direktur Keamanan Penerbangan, Direktur Jenderal Bina Marga, Direksi ASDP, Direksi Pelindo III, Direksi Pelni, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Basarnas, BMKG, dan Air Navigasi Indonesia. (p/mk)