Indonesia - Ukraina Perkuat Kerja Sama di Bidang Penyakit Jantung

By Admin

nusakini.com--KBRI Kyiv memfasilitasi delegasi dari Kementerian Kesehatan RI bersama perwakilan dari Rumah Sakit Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina, pada tanggal 22-24 November 2016. 

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada bulan April 2016 antara Dubes RI Kyiv, Niniek Kun Naryatie dengan Prof. Ilya M. Yemets, MD., Ph.D., Mantan Menteri Kesehatan Ukraina dan Direktur Ukrainian Children’s Cardiac Center (UCCC) yang merupakan salah satu Pusat Jantung Anak yang paling maju di Eropa. 

Pada periode 2003-2015, UCCC telah menangani 15.443 operasi jantung anak dengan tingkat mortalitas di bawah 1%. Sebagai perbandingan, tingkat mortalitas rata-rata bagi operasi jantung anak di Uni Eropa adalah sekitar 2,5%. Setiap tahunnya, UCCC menangani sekitar 2.500 anak, dengan lebih dari 1.500 anak dengan penyakit jantung bawaan. Pada tahun 2009, UCCC memulai program CorD, yaitu deteksi dini penyakit jantung bawaan dalam kandungan (prenatal) yang dilanjutkan dengan penanganan segera setelah kelahiran (operasi neonatal).

Program tersebut meningkatkan keberhasilan dan menurunkan biaya penanganan sampai dengan 50%. UCCC juga mengembangkan inovasi penggunaan darah dari umbilical cord milik bayi yang akan menjalani operasi jantung neonatal. Selain itu, saat ini UCCC bekerjasama dengan peneliti dari Swiss telah mengembangkan Device of Interventional Pulmonary Artery Banding yang telah diimplan ke tubuh pasien yang, berdasarkan laporan sampai saat ini, tidak menimbulkan efek samping atau reaksi imunologi. 

Pada tanggal 22-23 November 2016, delegasi mengunjungi UCCC dan diterima oleh Direktur UCCC beserta jajaran manajemen dan staf medis. Pada kunjungan tersebut, para delegasi melakukan diskusi mengenai best practices masing-masing rumah sakit dan pengembangan kerja sama potensial. Para delegasi juga meninjau seluruh departemen dan fasilitas medis di UCCC serta penanganan beberapa kasus di Rumah Sakit UCCC untuk anak dan dewasa. 

Dalam pertemuan, UCCC menyampaikan kesiapannya untuk memfasilitasi capacity building bagi para dokter dan suster dari berbagai Rumah Sakit di Indonesia, terutama yang menangani permasalahan jantung anak, melalui program pelatihan praktis di Rumah Sakit milik UCCC maupun melalui kunjungan dari dokter spesialis UCCC ke Indonesia.

Disepakati juga bahwa UCCC beserta Kementerian Kesehatan RI, RSCM, RSJPD Harapan Kita, dan RSAI Harapan Kita akan melanjutkan komunikasi intensif untuk menjajaki kerja sama di bidang penelitian medis, terutama terkait dengan kasus-kasus medis yang langka dan membutuhkan penanganan khusus. Diharapkan juga bahwa Indonesia dapat memberikan pelatihan atau knowledge sharing kepada UCCC terkait dengan penyakit tropis serta kasus medis lainnya yang lebih banyak ditangani oleh Indonesia. 

Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga bahwa UCCC berencana akan mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam Anestesiological Conference pada Maret 2017, Nursing Conference pada Mei 2017, dan Ukrainian Congenital Heart Disease Forum pada Oktober 2017 di Ukraina. 

Kerja sama dengan UCCC diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelamatkan lebih banyak anak-anak Indonesia yang memiliki penyakit jantung bawaan. Hal ini penting bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki angka kelahiran yang tinggi. 

Delegasi juga melihat langsung Pusat Jantung Kota Kyiv (Kyiv City Heart Center) pada tanggal 24 November 2016 untuk melihat penanganan penyakit jantung di kota Kyiv dan mempelajari metode yang dilakukan oleh dokter jantung di Ukraina untuk mengatasinya.(p/ab)