Indonesia dan Belanda Perkuat Kerjasama Pendidikan Kejuruan dan Kebudayaan

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, bersepakat untuk memperkuat kerjasama bidang Kebudayaan, dan Bidang Pendidikan Kejuruan, Senin (13/2), di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, sebagai perwujudan dari kemitraan komprehensif yang telah dimiliki oleh kedua negara. 

Bentuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan 3 naskah kerja sama yaitu Memorandum of Understanding (MoU) bidang kebudayaan, Letter of Intent (LoI) kerjasama kemitraan komprehensif bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan, serta Technical Arrangement (TA) mengenai identifikasi Kebutuhan untuk Proyek Percontohan di Indonesia serta Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Sektor Pertanian. 

MoU bidang Kebudayaan akan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy, dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Jet Bussemaker.

Adapun MoU ini diinisiasi dengan mengingat beberapa hal yaitu Belanda merupakan mitra strategis Indonesia di wilayah Eropa, kedua negara memiliki hubungan masa lalu yang panjang sehingga memberikan pengaruh berbagai hal satu sama lain termasuk kebudayaan, dan kedua negara juga memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dikembangkan. Belanda memiliki keunggulan dalam bidang pengelolaan museum dan arsip sedangkan Indonesia kaya akan keanekaragaman tradisi dan budaya. 

Letter of Intent (LoI) akan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy, dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Jet Bussemaker.

Melalui LoI ini kedua negara akan mengembangkan biadang pendidikan dan kejuruan kedalam 4 lini bidang yang menjadi prioritas Pemerintah RI yaitu pertanian, kelautan, pariwisata dan industri kreatif. 

Technical Arrangement (TA) akan ditandatangani oleh Direktur Pembinaan SMK, Mustaghfirin Amin dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol. TA ini disusun untuk melakukan pemetaan dan analisis kebutuhan pada SMK Negeri 2 Subang, Jawa Barat dan SMK Negeri 5 Jember, Jawa Timur sebagai proyek percontohan kerjasama revitalisasi pendidikan kejuruan pertanian di Indonesia.

Diharapkan pemetaan dan analisis kebutuhan ini menghasilkan solusi bagi Indonesia untuk memenuhi kesenjangan dan kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. 

LoI maupun TA merupakan pelaksanaan dari MoU RI - Belanda bidang Pendidikan dan Kejuruan yang telah ditandatangani pada bulan November 2016 lalu bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Belanda ke Indonesia. 

Dari hasil kerjasama baik MoU, LoI dan TA ini juga diharapkan dapat lebih memperluas skala promosi, dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas lagi dalam berbagai sistem pendidikan kejuruan yang terbaik di antara kedua negara. 

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi; Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad; Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata; Kepala Balitbang, Totok Suprayitno; Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta; Ketua Kelompok Kerja Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan, Waras Kamdi serta para pejabat eselon dua terkait. (p/ab)