Ikuti Tour de Borobudur, Ganjar Bertekad Kembangkan Sport Tourism

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh, mengikuti Tour de Borobudur (TDB) XIX. Kegiatan yang digelar dua hari pada Sabtu-Minggu (2-3/11) tersebut merupakan ajang promosi sport tourism di Jawa Tengah. 

Diikuti sekitar 1.700 peserta dari berbagai kalangan, baik warga Jawa Tengah hingga komunitas dan pehobi sepeda di Indonesia dan luar negeri. Kayuhan pedal pertama para peserta dimulai dari Kotalama Semarang, tepatnya di Gereja Blenduk. Gubernur Ganjar Pranowo yang berada di baris depan memimpin rombongan mengelilingi kawasan Kotalama, sebelum melanjutkan rute sampai pitstop 1 di Simpang Enam Demak (Masjid Agung Demak).

“Bapak-bapak, ibu-ibu, sudah siap start? Kalau belum saya mau kasih cerita saja bahwa ini Kotalama yang sangat indah. Saya sebenarnya sengaja start di sini agar kelak kemudian bapak-ibu tidak hanya datang sepedaan di sini, tetapi bapak ibu piknik ke sini. Mudah-mudahan bapak ibu menikmati situasi yang tidak terlalu panas. Saya doakan semuanya sehat dan bahagia,” kata Ganjar sebelum rombongan dilepas untuk memulai etape pertama, Sabtu (2/11).

Cuaca mendung memang terlihat sepanjang rute Semarang-Demak. Cuaca tersebut tentu sangat bersahabat bagi para pesepeda. Sesampainya di pitstop 1, Simpang Enam Demak, pada peserta beristirahat sejenak untuk mengisi ulang air minum dan menikmati kudapan. Tidak terkecuali Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh. Keduanya juga menyempatkan diri berfoto bersama peserta lain dan warga yang ada di sekitar lokasi.

“Tujuannya berkeringat, bersepeda, bersaudara, bersilaturahmi, piknik, promosi wisata, kuliner, bahagia. Terlalu banyak kita senangi dan selalu komunitas ini berjumpa seluruh Indonesia bahkan beberapa peserta dari luar negeri. Kami ingin wisata, olahraga, dan kembangkan sport tourism,” ungkap Ganjar saat berada di Simpang Enam Demak.

Setelah itu rombongan kembali mengayuh pedal sampai ke titik pitstop berikutnya di kawasan Api Abadi Mrapen. Kemudian berlanjut ke Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, dan berakhir di Colomadu.

Ganjar berharap TDB dapat terus dilaksanakan. Ia ingin pada pelaksanaan TDB XX tahun depan, bisa lebih dikembangkan. Selain wisata dan olahraga, kompetisi dalam gelaran tahunan itu juga bisa digarap lebih.

“Ke depan, tahun depan lagi, dan lagi, terus kita dorong. Ini sudah ada yang ke-19. Tahun depan ke-20 akan kita create yang lebih manis, lebih indah. Tentu kita butuh feedback dari teman-teman. Apakah sport-nya dapat, apakah turis dan destinasi wisatanya dapat, kompetisinya dapat, kulinernya juga,” pungkasnya.(p/ab)