Holi Masihor Tuntaskan Tugas Pertamanya di Atas Ring Dengan Kemenangan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jayapura-Petinju andalan Sulawesi Selatan (Sulsel), Yosua Holy Masihor, mampu menyelesaikan tugas pertamanya di PON XX Papua 2021. Pada babak penyisihan kelas 52 kg ia mampu mengalahkan wail dari Bangka Belitung (Babel), Ade Ilham Tapajati dengan skor mutlak 5-0.

Kedua petinju ini naik ring di partai ke-51 atau partai keempat dihari keempat, Cabang Olahraga Tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) PON XX Papua yang berlangsung di GOR Cendrawasih APO, Kota Jayapura, Jumat (8/10/2021) sore. 

Dengan demikian Holy, sapaan putra sulung mantan petinju Indonesia peraih medali emas SEA Games 1997 Jakarta, Dufri Masihor ini dipastikan melaju ke semifinal. Ia sudah ditunggu Ingatan Illahi untuk merebut tiket ke partai puncak. 

Sebelumnya, petinju Kepulauan Riau (Kepri) ini melaju ke semi final setelah dengan mudah mengalahkan wakil tuan rumah, Yosep Murib dengan KO.

Holy mengaku bersyukur karena mampu menuntaskan tugas pertamanya sekaligus pengalaman dia bertarung di PON. Tak lupa ia menyampaikan terima kasihnya khususnya kepada ibunya. Juga ayahnya, Dufri Masihor yang sekaligus menjadi pelatihnya

‘’Terima kasih kepada para pelatih. Khususnya kepada Ibu dan Bapak saya yang juga pelatih saya. Beliau yang selama ini terus mendampingi serta memberi motivasi,” katanya kepada wartawan usai turun dari ring.

Bagi Holy latihan yang dilakukan setahun lebih menjelang PON Papua tidaklah sia-sia. Hasilnya, ia sudah merasakan kemenangan pertama di ajang PON. Meski begitu ia merasa belum puas sebelum target pribadinya pulang membawa medali emas, terwujud.

‘’Kemenangan ini saya raih tidak mudah. Sebab persiapan latihan cukup lama. Saya berlatih keras sejak lolos Pra PON 2019 di Ternate. Hasil hari ini pun tentu belum cukup bagi saya. Sebab masih ada pertandingan berikutnya untuk bisa meraih prestasi yang lebih tinggi. Mohon doanya semoga di partai kedua nanti hasilnya bisa seperti ini untuk bisa sampai ke final dan membawa pulang emas,” harap sulung dari lima bersaudara ini.

Di semi final nanti Holy akan berhadapan dengan seniornya, Ingatan Illahi. Ini bakal menjadi pertemuan keduanya sekaligus menjadi ajang balas dendam.  

Pada pertemuan pertama tahun 2019 Holy dikalahkan saat keduanya bertemu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Pertemuan ini akan menjadi pertarungan balas dendam. Sebab ia kalah. 

“Tapi saat itu saya masih berusia 17 tahun dan main di kelas 49 kg. Lawan saya (Ingatan Illahi) saat itu sedang menjalani Pelatnas. Saya kira ini kesempatan bagi saya untuk balas dendam atas kekalahan yang pernah saya alami,” kata Holy.

Melihat gaya bermain calon lawannya Holy mengaku optimis bisa menghentikan langkah Ingatan Illahi ke partai final kelas 52 kg cabor tinju PON XX Papua 2021.

‘’Sekali lagi mohon doa seluruh masyarakat Sulsel. Semoga di pertandingan kedua nanti hasilnya bisa seperti ini,” harap Holy.(rls )