Hindari PHK, Grab Minta Pegawai Tanpa Gaji

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Perusahaan Grab Holdings Inc telah meminta pegawainya untuk mengambil cuti tanpa gaji secara sukarela dan mengurangi jam kerja. Hal ini dilakukan demi menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi virus corona (covid-19). 

Untuk diketahui, Grab merupakan startup terbesar di Asia Tenggara dengan nilai valuasi mencapai USD 14 miliar. Grab tercatat memiliki total 6 ribu karyawan.

Dilansir dari Bloomberg di Jakarta, Senin (4/5), CEO sekaligus pendiri Grab, Anthony Tan, mengatakan bahwa pandemi covid-19 ini merupakan ujian terbesar sepanjang sejarah Grab.

“Covid-19 adalah krisis terbesar yang kami alami sepanjang 8 tahun beroperasi,” kata dia. 

Selain itu, Tan juga mengatakan akan banyak keputusan sulit yang terpaksa diambil akibat dampak dari krisis ekonomi ini.

“Kami akan menganalisa semua pengeluaran, mengelola modal dengan efisien, dan mengambil langkah yang dibutuhkan untuk menjaga jalur menuju profitability,” tambah Tan. 

Perusahaan raid hailing dan pengiriman makanan yang berbasis di Singapura ini mengatakan telah memberikan pilihan kepada seluruh karyawannya di berbagai wilayah untuk mengambil opsi kerja yang fleksibel, termasuk cuti panjang. 

"Ada banyak ketidakpastian mengenai kedalaman dan durasi pandemi dan kita tidak tahu berapa lama resesi ekonomi akan berlangsung," imbuhnya. (p/ab)