Gerakan Seribu UMKM Online Buka Peluang Pasar Internasional

By Admin

Foto/dok. Kominfo   

nusakini.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan Gerakan mengonlinekan 100.000 UMKM membuka peluang besar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memasarkan produknya hingga menjangkau pasar internasional.

“Jika sebelumnya pelaku UMKM sulit memasarkan produknya dengan biaya iklan yang mahal, melalui program ini pemerintah menyediakan fasilitas pemasaran secara digital sehingga biaya iklan itu diabaikan,” katanya dalam Pembukaan Gerakan 100.000 UMKM Online yang berpusat di Pasar Sentra Busana Ciroyom, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2017). 

Menurut Gubernur Ahmad Heryawan langkah selanjutnya pelaku UMKM harus terus dibina melalui pelatihan dan pemberdayaan serta sistem yang baik sehingga mampu menghadirkan produk dengan kualitas baik dan kemasan yang menarik. Apalagi, kata Ahmad Heryawan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Saat krisis terjadi banyak pelaku usaha besar yang padat modal ikut terseret dan gulung tikar. Namun, UMKM sebagai usaha kecil mampu tangguh dan bertahan menjalankan roda usahanya," katanya.

Lebih lanjut, saat ini pemerintah begitu peduli untuk mengembangkan UMKM terbukti lewat banyaknya kredit permodalan yang memudahkan jalan, “Pemerintah pusat mempunyai dana KUR dengan suku bunga 9%. Sedangkan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat ada dana bergulir dengan nama Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang suku bunganya rendah hanya 8%," tuturnya. 

Menurut Gubernur Jawa Barat pencanangan Gerakan Pengonlinenan 100.000 UMKM di Bandung harus disambut oleh para pelaku UMKM untuk memperbaiki produknya lewat kualitas dan kemasan, “Maka keuntungan dan kesejahteraan ada di depan mata,” tegas Ahmad Heryawan.

Pencanangan Gerakan Mengonlinekan 100.000 UMKM dihadiri oleh Pengelola Pasar Sentra Busana Ciroyom, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat, Kepala Dinas Perikanan Jawa Barat, Pimpinan Pos Indonesia Jawa Barat dan diikuti oleh 158 pelaku UMKM di Bandung.(p/mk)