nusakini.com - Denpasar - Paling tidak tiga orang tewas di Bali setelah gempa bumi bermagnitud 4,8 melanda pulau tersebut pada dini hari Sabtu (16/10), mengakibatkan kerusakan pada gedung-gedung dan membuat beberapa warga terperangkap di bawah reruntuhan.

Gempa bumi merusak beberapa gedung di daerah Karangasem dan Bangli, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

• Aktivis LGBT Pertanyakan Respon Pemerintah Peru setelah Kematian Pria Transgender di Indonesia
• Afghanistan Dilanda Gempa 5,1 SR
• Terima Kunjungan Komisi II DPR, Gubernur Bali: Kehadiran Wisatawan Dorong Pemulihan Ekonomi
• Gempa Bumi Terjadi di Yunani
• Rumah Sakit di Haiti Kewalahan karena Pasien yang Terlalu Banyak setelah Gempa

Upaya penyelamatan terus berlanjut di Karangasem, di mana beberapa warga terperangkap di bawah reruntuhan gedung-gedung yang rusak. Tujuh orang mengalami luka parah, dan satu orang dilaporkan meninggal.

Dua orang tewas di Bangli, di mana longsor yang diakibatkan oleh gempang memblokir jalanan dan menghambat upaya evakuasi.

BPBD memperingatkan warga untuk bersiap-siap akan adanya kemungkinan gempa susulan.

Bali membuka kembali perbatasannya untuk pengunjung yang sudah vaksin lengkap dari 19 negara pada minggu ini, sebuah langkah yang ditujukan untuk meningkatkan ekonomi pulau tersebut.