Gema Garda Nusantara Makassar Minta Aparat Usut Dugaan Komersialisasi Penyaluran Alsintan di Takalar Sulsel

By Admin


nusakini.com - com - Makassar - Gema Garda Nusantara Kota Makassar (Gema GN) angkat bicara perihal dugaan komersialisasi dalam penyaluran Alat Mesin Pertanian (alsintan) di Kabupaten Takalar. 

Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memaksimalkan kinerjanya sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan sebagai bentuk mewujudkan kesejahteraan para petani, komitmen tersebut dibuktikan dengan diberikannya bantuan berupa alat mesin pertanian seperti Traktor roda 2, Traktor roda 4, Rice transplanter, Pompa air, Chopper dan Cultivator di tiap Kabupaten/Kota masing-masing wilayah.

Sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pertanian dalam proses penyalurannya di tiap Kabupaten/Kota Kementrian Pertanian memberikan kewenangan kepada Dinas Pertanian di tiap Kabupaten/Kota di antaranya Kabupaten Takalar yang aktif mulai dari tahun 2019, 2020, 2021 hingga tahun 2022. Namun sangat di sayangkan apa yang menjadi harapan pemerintah pusat tidak berjalan dengan mulus dikarenakan adanya indikasi komersialisasi alsintan di Kab. Takalar.

Irvan Sabang Ketua Gema Garda Nusantara Kota Makassar menyatakan bahwa "Indikasi komersialisasi alsitan di Kabupaten Takalar sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Kabupaten Takalar, hal ini sudah menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat”.

“Makanya kami secara kelembagaan Gema Garda Nusantaa Kota Makassar ikut andil dalam permasalahan ini sebagai social control, apalagi saya merupakan putra daerah Kabupaten Takalar yang sangat menyayangkan hal tersebut", tegasnya, Selasa (1/2/2022).

Irvan menegaskan, pihaknya sudah melakukan proses investigasi perihal dugaan ini. 

Dan data yang kami peroleh merupakan pendukung dalam pelaporan kami nantinya terkait indikasi komersialisasi alsintan di Kab. Takalar, dan dalam waktu dekat kami akan melaporkan dugaan tersebut ke penegak hukum secara resmi" tutupnya. (Hd)