Forum Bisnis Indonesia-Mozambik Membangkitkan Kerja Sama Antar Pengusaha Kedua Negara

By Admin

nusakini.com--“Pengusaha Indonesia dan Mozambik harus manfaatkan semua peluang untuk merevitalisasi hubungan dagang dan investasi yang melemah setahun terakhir”. Demikian disampaikan Menlu RI, Retno L.P. Marsudi pada forum bisnis Indonesia-Mozambik di Maputo pada 7 Februari 2017, yang dihadiri lebih dari 50 pengusaha Mozambik. 

Pengusaha Mozambik yang hadir berasal dari berbagai sektor, seperti energi, perbankan, tensportasi, pariwisata, konstruksi. Juga hadir wakil Kementerian Pertahanan, Kemlu dan BUMN Mozambik. “Saya mengetahui bahwa Mozambik sedang membutuhkan berbagai produk industri strategis, saya percaya perusahaan industri strategis Indonesia siap bekerja sama," tegas Menlu RI. 

Salah satu hambatan kerja sama perdagangan dengan Mozambik selama ini terkait masalah pendanaan. Hadirnya perwakilan dari Indonesia Eximbank disambut baik oleh pengusaha dan perwakilan Pemerintah Mozambik yang hadir. 

Dalam sambutannya, selain menyampaikan berbagai langkah reformasi ekonomi di Indonesia, Menlu RI juga mempromosikan produk industri Indonesia seperti gerbong kereta api. Menlu RI menawarkan gerbong kereta api produksi Indonesia kepada Mozambik yang sedang membangun sistem transportasi kereta api.

"Gerbong kereta api buatan Indonesia sangat bagus dan telah diekspor ke beberapa negara. Indonesia siap bekerja sama untuk mendukung sistem transportasi kereta api yang sedang dibangun Mozambik", tegas Menlu RI. 

Menlu RI juga menawarkan kerja sama untuk memproses hasil komoditi kapas Mozambik dengan perusahaan tekstil Indonesia. Menlu RI menyampaikan industri tekstil Indonesia sangat maju, selain dapat memproses kapas hasil Mozambik, kedepannya saya yakin mereka siap untuk kerja sama lebih erat melalui transfer of capacity dan kerja sama investasi. 

Sebagai bagian dari forum bisnis, juga dilaksanakan kegiatan business matching. Terdapat berbagai minat dari pengusaha Mozambik kepada Indonesia, di antaranya terkait dengan produk kereta api PT. INKA. Selain itu, PT. PAL juga mendapat minat kerja sama sejumlah kapal kargo untuk distribusi barang. Di sektor pariwisata terdapat minat untuk kerja sama pengembangan pulau wisata dan biro perjalanan. 

Forum bisnis diyakini akan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara yang tengah mengalami berbagai tantangan. (p/ab)