Filipina Cetak Rekor Covid usai Duterte Ancam Bui Warga Tak Vaksin

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Filipina mencatat rekor kasus Covid-19 pada Sabtu (8/1), sehari setelah Presiden Rodrigo Duterte mengancam bakal memenjarakan warga tak vaksin yang keluar rumah.

Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan total 26.458 kasus Covid-19 baru pada Sabtu. Angka ini lebih tinggi ketimbang rekor sebelumnya yang tercatat pada 11 September 2021 lalu dengan 26.303 kasus.

Rekor ini tercapai beberapa hari setelah Duterte mengancam bakal membui warga yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19, tapi melanggar perintah berdiam di rumah.

"Karena ini dalam keadaan darurat nasional, saya dalam posisi bisa menahan orang-orang yang belum divaksinasi," kata Duterte dalam pesan yang dikutip AFP, Jumat (7/1).

Duterte mengatakan bahwa ia juga memberikan kewenangan bagi para kepala desa untuk mencari orang-orang yang tidak vaksin. Ia memerintahkan para kepala desa untuk mengimbau agar warga itu tak keluar rumah.

"Bila dia menolak dan keluar rumah dan berkeliaran di masyarakat atau mungkin di mana-mana, dia bisa ditahan. Jika dia menolak maka (pejabat) diberi wewenang untuk menangkap orang-orang nakal itu," katanya.

Duterte menetapkan aturan itu ketika infeksi virus corona di Filipina meningkat tiga kali lipat dalam dua hari. Pandemi Covid-19 di Filipina ini diperparah dengan penyebaran varian Omicron.

Pejabat kesehatan mengatakan bahwa infeksi diperkirakan meningkat dalam beberapa hari mendatang dan akan mencapai puncaknya pada akhir Januari.

Sementara infeksi Covid-19 terus meningkat, angka vaksinasi di Filipina masih rendah. Hingga kini, vaksinasi di Filipina belum mencapai setengah dari total populasi.

Duterte mengaku terkejut dengan kenyataan mengenai vaksinasi rendah ini. Ia pun mendesak agar para warga segera mengikuti vaksinasi.

"Jika Anda tidak mendapatkan suntikan vaksin, Anda membahayakan semua orang dengan virus corona yang terus mengancam masyarakat kita, di negara ini,dan di dunia," katanya. (CNN)