Festival Tajug Pengejawantahan Pesan Sunan Gunung Jati

By Abdi Satria


nusakini.com-Cirebon- "Ingsun titip tajug lan fakir miskin", begitu lah pesan singkat Sunan Gunung Jati. Pesan ini memiliki makna begitu dalam bagi masyarakat cirebon. 

Sultan Karaton Kasepuhan, Pangeran Raja Adipati Natadiningrat, mengatakan, amanat Sunan untuk menjaga tajug dan merawat fakir miskin merupakan pesan kebaikan dunia dan akhirat. Bagaimana kita bangun akhlak dengan menjaga tajug dan titip kesejahteraan umat dan bangsa dengan merawat fakir miskin," terang Adipati Natadiningrat dalam pembukaan Festival Tajug dalam rangka Hari Santri Nasional 2019 yang berlangsung di alun-alun Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (22/11). 

"Pesan inilah yang menjadi dasar digelarnya Festival Tajug ini sebagai implementasi dari pesan sang wali dan diharapkan Festival Tajug menjadi gerakan nusantara ke depan," katanya. 

Sultan Karaton Kasepuhan juga berharap agar masjid-masjid kuno dan cagar budaya karaton sebagai aset bangsa yang dapat bercerita bagaimana sejarah peradaban agama Islam dapat dikembangkan. 

"Kembangkan menjadi gerakan ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata, bisa dikembangkan jadi destinasi unggulan di Jawa Barat, destinasi religius, budaya, ziarah dan lain-lain", jelasnya. 

Forum masjid, dakwah, budaya, ekonomi kreatif, dan cinta tanah air atau yang dikenal dengan Festival Tajug ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin. Turut hadir pula dalam pembukaan acara tersebut Gubernur Jawa Barat, Raja Sultan dari berbagai wilayah Indonesia, Walikota Cirebon, Bupati, Ketua PBNU, Rektor IAIN, Para Santri dan para tamu undangan lainnya.(p/ab)