nusakini.com - Dampak positif transformasi pertanian sejak awal 2015, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan), telah mencanangkan program khusus hulu - hilir yang dirancang untuk pencapaian kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

A) Fakta peningkatan kesejahteraan petani : 

Di Tahun 2015, proses transformasi yang terjadi di sektor pertanian berdampak positif terhadap tingkat kesejahteraan petani. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) pada 2015 sebesar 107,44, lebih tinggi dibandingkan 2014 sebesar 106,04. 

Sedangkan NTUP pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, maupun peternakan, 2015 juga lebih tinggi dibandingkan 2014. 

B) Fakta Peningkatan produksi pangan. 

Sedangkan di tahun 2015, proses transformasi yang terjadi di sektor pertanian, juga berdampak positif terhadap tingkat produksi pertanian di Indonesia. 

Adapun data BPS yang menunjukkan peningkatan produksi tersebut antara lain padi meningkat 6,37%, dari 70 juta ton menjadi 75,38 juta ton. Produksi jagung meningkat 3,17%, dari 19 juta ton menjadi 19,6 juta ton. Sedangkan kedelai meningkat 0,87%, dari 905 ribu ton menjadi 963 ribu ton. 

Dari ke 2 fakta diatas, akhirnya dipertegas oleh Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (4/5/2016) 

Suryamin menyampaikan bahwa, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan menurut lapangan usaha pada kuartal I di Tahun 2016 ini, pertanian menjadi sektor tertinggi mengalami pertumbuhan, yaitu sebesar 14,43%. 

Dari kedua data tersebut diatas, program khusus hulu hilir yang dirancang Kementan untuk pencapaian kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, menunjukkan hasil yang menggembirakan di era pemerintahan Jokowi-JK ini.(if/mk)