nusakini.com - Jakarta - Terkait dengan masalah impor pangan seperti beras, gula hingga garam, ditanggapi Pengamat ekonomi Faisal Basri. Ia menjelaskan masalah tersebut terjadi karena pejabat pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan yang salah urus. Dikatakannya bahwa Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ini terlalu deras membuka keran impor. 

Mudah-mudahan Enggar nanti tidak dipilih lagi, atau dipecat dari sekarang. Dia buka impor gula, impor beras dan impor garam dapat triliunan dari tiga komoditi itu, lezat," kata Faisal dalam acara Mandiri Investasi di Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (13/2/2019) lalu. 

Faisal Basri menjelaskan Enggar sebagai menteri perdagangan dinilai memuluskan impor dengan membuat Peraturan Menteri untuk kuota impor yang tinggi. Dia juga menyebut, keran impor yang dibuka terlalu lebar memiliki rente atau keuntungan yang besar dan memiliki masalah yang besar. 

"Saya sampaikan di forum-forum terbuka, pecat Enggar, itu selesai karena dia jadi bagian masalah impor. Rentenya luar biasa besar. Gula harganya Rp 12.500 biaya impor Rp 4.000, ditambah ongkos jadilah Rp 7.000 sisanya banyak itu, besar bisa triliunan," jelas Faisal Basri.

Faisal mengatakan, saat ini di era reformasi praktik rente dari pejabat belum berkurang dan ternyata ongkos politik justru semakin mahal. (sm/ma)