Fahri Hamzah Tegaskan Tidak Akan Bergabung dengan Partai Demokrat

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Fahri Hamzah, mantan politisi dari Parta Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan tidak akan bergabung dengan Partai Demokrat, meski beberapa waktu lalu ia berbicara dengan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan.

"Tidak mungkin saya bergabung. Waktu itu lagi jalan kebetulan ketemu," kata Fahri menjelaskan pertemuannya dengan Syarief Hasan beberapa waktu lalu, Minggu (24/4/2016).

Menurut Fahri, dia juga sudah lama tidak bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, walaupun bertetangga. Ia menuturkan ingin bertemu dengan SBY untuk membicarakan masalah nasional. 

Fahri mengatakan, selama kepemimpinan SBY dua periode, banyak kemajuan yang dialami Indonesia. Fahri menambahkan, sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo, dia sudah sempat menyampaikan terima kasih kepada SBY. "Sebagai pribadi, minta maaf, saya tidak akan kritik lagi karena (SBY) sudah tidak bertugas," tuturnya. 

“Selama SBY memimpin, saya keras mengkritik. Saat ini giliran Presiden Joko Widodo yang akan terus saya kritik. Tidak boleh dipuji saat berkuasa, harus terus ditantang biar lebih baik. Itu tugas legislator," kata Fahri.. 

Sebagaimana diketahui, Fahri telah dipecat dari keanggotaan PKS berdasarkan surat keputusan bernomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 pada 1 April 2016. Ia dianggap melanggar ketertiban partai. Dalam keterangan di laman resmi www.pks.or.id dijelaskan bahwa Fahri telah melakukan beberapa kesalahan. (mk)