Eva Riani, Siswa Madrasah Juara UNDIP Biology Competition

By Abdi Satria


nusakini.com-Kendal -Siswa madrasah kini tidak hanya jago mengaji. Mereka juga tidak kalah dalam beragam kompetisi, termasuk bidang Biologi. 

Hal ini salah satunya dibuktikan oleh Eva Riani. Siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kendal ini berhasil menjuarai UNDIP Biology Competition (UBC) 2019. Ajang yang digelar Jurusan Biologi Fakulas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro ini merupakan kompetisi tahunan yang diikuti para siswa SMA/MA/Sederajat se-Jawa  

Berlangsung dua hari, 19-20 Oktober 2019, kompetisi ini diikuti 122 peserta. Kepala MAN Kendal Asnawi mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan empat siswa. “Namun, sampai babak terakhir, hanya satu siswa yang bertahan dan mendapat ranking tertinggi,” terang Asnawi di Kendal, Senin (21/10). 

Menurutnya, kompetisi ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap awal berupa tes tertulis. Ada 100 soal pilihan ganada yang harus diselesaikan dengan durasi satu menit untuk setiap soal. Nilai 1 diberikan untuk setiap jawaban yang benar. “Hanya 20 peraih nilai terbaik yang diambil untuk mengikuti tahap berikutnya,” jelas Asnawi. 

Tahap berikutnya, lanjut Asnawi, 20 peserta terpilih mengikuti tes responsi. Ada 100 soal yang ditayangkan melalui slide LCD lalu peserta diminta untuk menjawabnya dengan durasi satu menit untuk setiap pertanyaan. Dalam tahap yang sekaligus merupakan babak semifinal ini dipilih 16 peserta dengan nilai terbaik. 

Pada babak final, peserta dites oleh tiga penguji. Pada babak ini juga ada soal rebutan antar peserta. Hasilnya, Eva Riani berhasil menjadi yang terbaik dengan nilai tertinggi. Eva berhasil mengalahkan siswa yang masuk dalam enam besar secara berturut-turut sebagai berikut: SMA Negeri 3 Semarang, MAN Demak, SMA Smesta Semarang, MAN Demak, SMA Negeri 3 Semarang. 

“Atas prestasi ini, Eva berhak mendapat piala, bingkisan, uang pembinaan, piagam juara, dan voucher Newtron senilai Rp1.500.000,” ujar Asnawi.  

Asnawi mengatakan, prestasi Eva menjadi bukti bahwa siswa madrasah tidak bisa dianggap enteng sehingga mampu mengalahkan beberapa sekolah favorit. Sesuai slogan "Madrasah Hebat Bermartabat", pihaknya terus melakukan terobosan untuk mengoptimalkan prestasi siswa.  

“Kita petakan prestasi siswa sejak dini, lalu memberikan bimbingan intensif kepada mereka.” tuturnya. 

“Mereka yang berprestasi tinggi akan mendapatkan beasiswa berupa bebas semua biaya administrasi, uang pembinaan, dan surat keterangan dari madrasah,” tandasnya.(p/ab)