Ekspose Data Prevalensi Stunting, Enrekang Segera Capai Target RPJMD 18 Persen

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--ENREKANG--Pemda Enrekang melaksanakan kegiatan Publikasi Hasil Pengukuran 2022. Ini adalah expose data terbaru prevalensi stunting berdasarkan pengukuran dan penginputan EPPGBM.

Kegiatan ini digelar di Gedung Pertemuan Dan Penginapan Sumber Kasih Enrekang, Selasa 8 November 2022. Ini merupakan salah satu upaya percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting.

Wabup Asman yang membuka kegiatan ini mengatakan hasil pengukuran data stunting dikelola dengan baik agar kedepannya dapat digunakan sebagai salah satu tolak ukur upaya penanganan stunting.

Ketua DPD Nasdem Enrekang ini juga mengingatkan agar seluruh pihak yang terkait dalam penanganan stunting bergerak dengan massive dan memupuk rasa kebersamaan agar penanganan stunting dapat dilakukan dengan langkah kolaboratif lintas sektor. 

Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, ia yakin dan optimis, angka kasus stunting di Kabupaten Enrekang dapat ditekan melihat tren beberapa tahun belakangan yang menunjukkan penurunan.

Ini berkat gencarnya program pemerintah. Diantaranya yang sedang dilakukan yakni program orang tua asuh, dimana pejabat dan masyarakat berkecukupan, menjadi bapak/bunda asuh bagi anak berpotensi stunting.

"Data yang dirilis hari ini dijadikan pedoman dlm melakukan intervensi, membuat kebijakan dan menetukan langkah konkret penanggulangan Stunting," tegasnya.

Informasi hasil pengukuran harus disampaikan pada setiap kesempatan, pertemuan LPLS. Tujuan publikasi ini selain untuk meningkatkan status gizi anak, memantau derajat kesehatan anak juga untuk meningkatkan efektifitas penetuan target layanan, pengalokasian sumber daya, mempermudah perencanaan tingkat desa dan memudahkan integrasi program.

Kadis Kesehatan Sutrisno menyampaikan angka kasus stunting di Enrekang dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Prevalensi Stunting Kab. Enrekang mengalami penurunan sebesar 2.05% dgn angka tahun 2022 sebesar 19,45%. 

"Kita optimis. target RPJMD kita tahun 2022 adalah 18%, sisa terdapat selisih 1,45%." kata Pung Inno -sapaannya-.

Pada kegiatan ini, turut hadir Kepala Disdalduk-KB, Kepala Dinas Bapelitbangda, Kepala Dinas Sosial, diikuti para Camat dan seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Enrekang.(rilis)