Dukungan PBB untuk Inovasi Anak Muda Indonesia

By Admin

nusakini.com--Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Ratu Belanda, Maxima, di Istana Merdeka, Kamis (1/9). Ratu Maxima datang dalam kapasitasnya sebagai utusan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengembangan inklusi keuangan. 

Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.20 WIB, dirinya disambut oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Usai mengisi buku tamu kenegaraan, Presiden berbincang dengan Ratu Belanda di teras belakang Istana Merdeka atau kini dikenal dengan sebutan Veranda Talk. 

Dalam keterangannya usai pertemuan yang berlangsung selama empat puluh menit, Presiden menerangkan bahwa dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang inklusi keuangan Indonesia. Saat pembicaraan berlangsung, Presiden turut mengajak Ratu Maxima untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan inklusi keuangan Indonesia. 

"Karena beliau ini bisa berkoordinasi, baik di UN (PBB), maupun di World Bank, juga di foundation-foundation besar, saya minta agar kita bisa didorong untuk mengembangkan financial inclusion kita untuk bisa lebih cepat," terang Presiden. 

Presiden Joko Widodo menambahkan, selama berada di Jakarta kemarin, Ratu Maxima telah melihat sendiri mengenai tabungan pelajar dan implementasi dari penerapan e-warung yang sudah berjalan di Indonesia. 

"Karena sudah saya ceritakan sebelumnya sewaktu di Belanda, dicek di lapangan seperti apa," imbuh Presiden. 

Menindaklanjuti keinginan Presiden yang diungkapkannya saat memberikan sambutan di pembukaan Indonesia Fintech Festival and Conference (IFFC) pada Selasa 30 Agustus 2016, Presiden bersama dengan Ratu Maxima juga mendiskusikan mengenai usaha-usaha yang diperlukan agar para pelaku usaha kecil seperti petani dan nelayan dapat memiliki akses ke layanan perbankan nasional. 

"Ini harus disiapkan regulasi-regulasinya seperti apa. Ini akan dibandingkan dengan negara-negara yang lain sehingga kita juga meminta dorongan pembelajaran untuk kita agar bisa mempercepat itu, kita minta technical assistant dari UN (PBB) lewat Ratu Maxima," ucapnya. 

Lebih lanjut, terkait dengan potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda Indonesia yang berinovasi di bidang teknologi keuangan, Presiden menerangkan bahwa PBB melalui Ratu Maxima telah berkomitmen untuk membantu pengembangan potensi-potensi Indonesia tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mengakselerasi pengembangan dan implementasi teknologi keuangan di Indonesia. 

"Kemarin juga sudah ketemu dengan beberapa anak muda kita, yang memiliki aplikasi atau software yang berkaitan dengan fintech. Beliau sudah memilih dua orang untuk diberikan bantuan yang berkaitan dengan pengembangan keuangannya sehingga bisa mempercepat fintech di Indonesia," terangnya. (p/ab)