Dukungan Ekosistem Pendidikan di Lamongan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Lamongan--Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merancang Kurikulum Merdeka dengan berorientasi pada pelayanan agar setiap individu siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan fitrahnya sebagai manusia. Dengan demikian, pendidikan bisa diterapkan dalam situasi seminim apa pun namun misi utama dari pendidikan itu sendiri dapat tercapai.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Zulfikri Anas, dalam sambutannya pada kunjungan kerja terkait implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis, (28/7).

Zulfikri mengatakan, konsep tersebut sejalan dengan cita-cita Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang mengatakan bahwa tujuan utama pendidikan adalah memerdekakan manusia secara lahir dan batin. Lebih lanjut Zulfikri menjelaskan bahwa setiap manusia punya kekuatan potensi dan keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memberikan ruang berekspresi dan berkarya agar siswa dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya.

Salah satu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur, N. Annabelle Kaseh, antusias dengan penerapan Kurikulum Merdeka. “Mudah dan senang bisa belajar menggunakan Kurikulum Merdeka,” ujarnya ketika ditanya pendapatnya tentang Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan di sekolah Februari 2022.

Dalam kesempatan tersebut, bukan hanya siswa yang menyampaikan kesenangannya dengan Kurikulum Merdeka. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, beserta jajarannya juga sangat senang dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. “Saya senantiasa memberikan dukungan dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya saat menerima tim Puskurjar Kemendikbudristek.

Yuhronur menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan senantiasa menyiapkan sumber daya manusia, infrastruktur, termasuk dukungan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan untuk kemajuan pendidikan. “Kami berkeinginan agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan dengan baik dengan harapan dapat menjadikan generasi-generasi yang hebat di masa mendatang,” pungkasnya.(rilis)