Dukung Program Capacity Building, BPPT Gelar Workshop

By Admin


nusakini.com - BPPT kembali mengelar workshop internal terkait kepemimpinan yang ditujukan kepada para Pimpinan Biro dan Pusat serta kepala Balai-balai unit kerja. Kepala Bagian Kerjasama, Yanti Permatasari dalam sambutannya menyebut bahwa Workshop Science & Technology Communication ini merupakan bagian program hibaj Uni Eropa ( EU ) - Indonesia Trade Cooperation Facility ( TCF ) yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas lembaga pemerintah mencapai inisiatif reformasi pada perbaikan iklim investasi, di Grand Zuri Hotel BSD. (26/10/2016)

 Program ini dikoordinasikan oleh Bappenas dan dalam implementasinya dilaksanakan secara bersama oleh beberapa kementerian/Lembaga seperti : Ristekdikti dan BPPT, Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum & HAM, Kementerian ESDM, serta BKPM yang dimulai sejak 2013 sampai dengan sekarang, terang yanti

Program TCF di BPPT berbentuk capacity building menurut Yanti bertujuan, untuk mendukung proses transformasi BPPT agar produk hasil inovasi dan jasa layanan teknologi di BPPT dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pengguna terutama industri guna mencapai visi dan misi BPPT dan diharapkan dalam workshop ini terjadi saling tukar menukar pengalaman, permasalahan, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan mengkomunikasikan hasil inovasi dan layanan teknologi.

Lebih lanjut dipaparkan yanti bahwa Sejak tahun 2013 dalam rangka memposisikan BPPT secara nasional dan internasional memperkuat manajemen litbang, meningkatkan jaringan kerjasama litbang dengan stakeholder khususnya industri serta memperkenalkan atau mempromosikan hasil-hasil BPPT telah dilaksanakan berbagai program kegiatan dalam bentuk training, seminar, workshop dan visit.

Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Senior TCF bidang Teknologi dan Inovasi, Shaun Coffey, menuturkan mengenai latar belakang serta interaksi antara TCF dan BPPT , ini akan memberikan manfaat bagi kita untuk kegiatan ini.

Shaun juga menyampaikan dan menggambarkan mengenai landasan bagi kegiatan tersebut pada workshopini.

Menurutnya, kita ingin bisa mengidentifikasi proyek yang spesifik. Hal yang penting dalam merencakan proyek-proyek adalah paparan-paparan apa yang akan dicapai, apa outputnya, apa kegiatannya yang perlu di jalankan untuk bisa mencapai output serta keluarannya.

Dia juga menjelaskan, sumber-sumber daya apa saja yang di butuhkan untuk menjalankan proyek-proyek selain sumber daya yang sudah kita miliki saat ini.

Acara tersebut dihadiri sekitar 60 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing Balai, Biro serta Pusat dilingkungan Sekretariat Utama BPPT dimana perwakilan tersebut bertugas menangani dan berhubungan langsung dengan calon mitra dan stakeholder BPPT. (p/mk)