Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Menteri Susi Resmikan Bektram TNI AL

By Admin


nusakini.com - Pasuruan – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi meresmikan Pusat Pembekalan Keterampilan (Bektram) TNI AL di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (22/2/2018). Bektram tersebut didirikan sebagai tempat pelatihan pertanian, perikanan, dan perindustrian bagi prajurit dan purnawirawan untuk mendukung swasembada pangan.

“Bektram ini untuk memberikan pelatihan pada purnawirawan TNI AL untuk bisa menjadi entrepreneur atau pengusaha rumahan. Ya paling tidak untuk mencukupi kebutuhan masa pensiun. Untuk prajurit aktif tentunya untuk mempersiapkan mereka pada saat membuka wilayah-wilayah baru karena pulau kita banyak,” ujar Menteri Susi saat meninjau Bektram, Rabu (21/2/2018).

Menteri Susi berpendapat, dengan iklim tropis, Indonesia seharusnya bisa swasembada pangan bahkan menjadi pengekspor produk pangan dunia, utamanya dari sektor perikanan. “Udara, lahan, laut semua kita sudah punya. Tidak ada yang harus kita cari. Tinggal kemauan (memanfaatkannya),” ungkap Menteri Susi.

Menteri Susi menilai pusat-pusat pelatihan, pembelajaran, dan pembekalan menjadi penting untuk membekali anak bangsa dengan keterampilan yang cukup. Tak hanya untuk TNI AL, tapi seluruh lapisan bangsa termasuk anak sekolah.

Oleh karena itu, Menteri Susi meminta kementerian/lembaga yang memiliki yayasan pendidikan agar meningkatkan kualitas pendidikan masing-masing dengan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini penting untuk menjawab perubahan zaman, di mana di era digitalisasi ini banyak kegiatan manusia sudah diambil alih oleh robot dan mesin terutama tugas administrasi.

“Kalau kita punya kemampuan dari keterampilan konvensional (pertanian, perikanan, perindustrian) minimal, ketahanan pangan (bisa terwujud), tidak ada kelaparan di bumi Indonesia. Tidak ada lagi cerita kita harus impor bahan pangan,” tambah Menteri Susi.

Guna pemerataan pembekalan keterampilan, Menteri Susi juga mengusulkan agar Bektram dibangun di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di wilayah terluar dan perbatasan. “Ini juga untuk menunjang program pemerintah menuju ke ketahanan pangan, swasembada pangan, baik di perikanan maupun pertaniannya,” lanjutnya.

Sementara itu KSAL Ade Supandi mengungkapkan, Bektram merupakan bagian dari unit Diswatpersal Program Kerja Balurjaltim. Bektram Grati merupakan pilot project yang nantinya bisa dikembangkan di wilayah lain.

“Badan seperti ini kita pusatkan di Grati karena lahannya ada, Prokimal di sini ada sehingga kita konsentrasikan di sini. Ini selain mendukung masyarakat dan purnawirawan yang ada di sini, juga untuk prajurit aktif sebelum pensiun,” jelasnya.

Menurut dia, sasaran utama program kerja Bektram sementara difokuskan di Pulau Jawa, mengingat sebagian besar prajurit TNI AL berada di Jawa.

“Kita punya 54 Lanal tipe A B C. Nantinya hasil didikan dari sini akan kita sebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Nanti akan kerja sama dengan kementerian dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Pusat Bektram TNI AL dibangun di atas lahan seluas 100 hektare di lahan Puslatpur TNI AL Grati. Untuk pelaksanaan pelatihannya sendiri, TNI AL bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Dalam peresmian tersebut juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara TNI AL, KKP, dan Kementan dalam rangka Bimtek terpadu Bektram TNI AL.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi dan KSAL berkeliling melihat pameran hasil produk dan teknologi Bektram yang diakhiri dengan penanaman pohon. (p/ab)