Dokter Deportivo La Coruna Puji Pertolongan Pertama Gabi & Sime Vrsaljko Kepada Fernando Torres

By Admin


nusakini.com - Menurut dokter Deportivo La Coruna Carlos Larino dua pemain Atletico Madrid Gabi dan Sime Vrsaljko melakukan pertolongan pertama yang sempurna saat Fernando Torres mengalami cedera kepala, Jumat (3/3) dini hari WIB.

Torres harus dibawa ke rumah sakit setelah berbenturan keras dengan gelandang Deportivo Alex Bergantinos di laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut. Sang penyerang sempat tidak sadarkan diri di lapangan.

Penyerang berusia 32 tahun itu kini telah memastikan dirinya tidak mengalami masalah serius, meski masih harus menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Sesaat setelah terjatuh di lapangan, beberapa pemain langsung mencoba memberikan pertolongan pada Torres. Kapten Atletico Gabi dan bek Vrsaljko terlihat mencoba memastikan mantan penyerang Liverpool itu terhindar dari risiko tersedak lidahnya sendiri.

Larino, yang merupakan salah satu tim medis pertama yang masuk ke lapangan untuk menolong Torres, memuji pertolongan cepat dari kedua pemain tersebut.

"Mereka melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan. Gabi sempat tergigit saat mencoba memegang lidahnya [Torres]," uajr Larino kepada El Partidazo.

"Pertolongan mereka sangat cepat. Apa yang telah mereka lakukan sangat sempurna."

"Tidak ada waktu untuk merasa takut. Cedera seperti ini sangat mengkhawatirkan bagi mereka yang tidak terbiasa menanganinya. Dia bernapas di lapangan, dia tidak sadar dalam beberapa menit, jadi butuh waktu untuk mengangkatnya ke atas tandu."

Pihak Atletico Madrid telah mengonfirmasi Torres telah sadar usai menjalani beberapa pemeriksaan di rumah sakit. Sementara Bergantinos, yang kemudian mengunjungi Torres di rumah sakit mengatakan sang penyernag nampak santai dan bahkan tersenyum.

Larino memperkirakan Torres bisa keluar dari rumah sakit pada Jumat (3/3). Sang dokter mengatakan sang pemain tidak mengingat tentang insiden yang membuatnya kehilangan kesadaran tapi hal itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

"Dia telah sadar. Dia kan terus berada dalam pengawasan untuk 24 jam mendatang. Tidak ada masalah. Hasil tes menunjukkan hal yang normal dan dia berada di kondisi sempurna," tambahnya.

"Dia akan pulang ke rumahnya [pada Jumat]. Dia sama sekali tidak mengingat insiden di lapangan. Dalam kasus seperti ini, sedikit amnesia menjadi hal biasa." (fft/om)