MAKASSAR — Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Kawasan Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja untuk Program Kerja Periode 2024-2028.

Rapat Kerja Pengurus DKM Masjid Kawasan Rujab Sulsel yang bertajuk "Jama'ah Memakmurkan Masjid, Masjid Memakmurkan Jama'ah" berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Warkop Arnum Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (12/5/2024)

Ketua DKM Masjid Rujab Sulsel, Dr.KH. Masykur Yusuf dalam sambutannya mengatakan dalam tugas pengurus adalah memakmurkan masjid dengan 4 fungsi masjid. 

"Dalam mengemban amanah dari PJ Gubernur untuk memakmurkan masjid kita mesti merealisasikan 4 fungsi masjid diantaranya Ibadah dan dakwah, pendidikan dan Pengkajian, Sosial dan Kesehatan dan Ekonomi Kemandirian Umat, "bebernya. 

Lanjut Kiyai Masykur berharap agar merumuskan program yang terbaik dan standar visi misi masjid

"Tentu Visi dan Misi adalah hal yang fundamental, jika sudah ada visi misinya jelas kita punya arah untuk melaksanakan sesuatu, dan setiap masjid punya ciri tersendiri,” harapnya. 

Ditempat yang sama, Pejabat dari Kemenag Sulsel yang mengurus bidang kemasjidan, H. Muh. Nur mengatakan terdapat 18.000 Masjid yang terdaftar di Kanwil

"Untuk saat ini sekitar 18.000 Masjid yang terdaftar mempunyai ID Masjid, jadi saya berharap untuk Masjid Rujab juga mendaftarkan agar memiliki ID Masjid,”ungkapnya.

Ia melanjutkan Kolaborasi Program antara Pengurus DKM Masjid Rujab dan Kanwil itu sejalan sesuai SK Tahun 2014 tentang Standar Pembinaan Manajamen Masjid. 

"Setidaknya terdapat 3 Bidang yang harus dilaksanakan, bidang Idarah atau Manajemen Masjid, bidang Imarah yaitu memakmurkan Masjid dan bidang Riayah atau pemeliharaan Masjid" terang H. Muh. Nur

Ia menjelaskan program prioritas yang bisa jadi acuan dari program pengurus DKM Masjid Rujab Sulsel diantaranya Program Masjid Ramah, Ramah anak dan perempuan, Kedua Ramah difabel dan Lansia, Ketiga Masjid Ramah Lingkungan, Keempat Masjid keragaman (masjid moderat), Kelima Ramah Duafa Terakhir, Ramah Musafir.

H.Muh Nur menambahkan, "Konsistensi adalah kunci utama, buat apa banyak program tapi tidak terealisasi. Masjid juga harus memperhatikan kesejahteraan pengurusnya, dan honor muballigh harus mempunyai standarisasi, "pungkasnya. (tbr)