Dirut Tonasa: Pemasaran Semen Tonasa Kuartal I 2016 Wilayah Sulawesi, Jauh Diatas Target

By Admin


nusakini.com - Dalam pertemuan bersama Komisaris Utama PT. Semen Indonesia Tbk (Persero) Mahendra Siregar, beberapa hari lalu di Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Direktur Utama PT Semen Tonasa (Persero), Andi Unggul Attas memaparkan, produksi pabrik Semen Tonasa pada kuartal I 2016, rata-rata sebesar 600 ribu ton/bulan. 

Kemudian soal pemasaran Semen Tonasa, Dirut Tonasa menjelaskan bahwa, saat ini kepercayaan masyarakat terhadap semen tonasa semakin tinggi. Pada kuartal I 2016 di sulawesi, pemasaran Semen Tonasa jauh diatas target. 

Namun yang menjadi kendala saat ini soal pemasaran, terjadi di Gorontalo. 

"Meskipun pangsa pasar kita kuasai disana, tetapi kita kesulitan distribusi, karena pelabuhan yang ada disana kecil dan padat, sehingga kita wajib membangun packing plant disana", tegas Dirut Tonasa. 

Di tempat yang sama, Komisaris Semen Indonesia Hadi Waluyo yang ikut serta dalam rombongan, mengatakan, sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap semen tonasa. Hal ini harus dipertajam disemua lini dan harus saling memahami dan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan. 

"Ke depan kita harus lebih sering bertukar pikiran, sehingga terjadi sinergitas untuk kemajuan perseroan, karena tujuan kita sama yakni menjadikan perusahaan ini semakin besar", kata Hadi Waluyo. 

Kemudian, Komisaris Utama Semen Indonesia, Mahendra Siregar dalam sambutannya mengatakan, perseroan harus menekankan strategi kepemimpinan guna melanjutkan komitmen perseroan untuk mencetak pemimpin dimasa depan. 

Lanjut Mahendra Siregar, perseroan juga perlu melakukan percepatan terhadap pengembangan kapasitas daya manusia yang selaras dengan pengembangan bisnis, serta memastikan setiap insan perseroan berkualitas, berintegritas, serta mempunyai motivasi yang tinggi. 

"Senantiasa mengevaluasi dan menyempurnakan budaya perusahaan, kapasitas sumber daya manusia serta organisasi sesuai dengan kondisi terkini", jelas Mahendra Siregar.(if/mk)