Dirut RS Jantung Harapan Kita Bagikan Kunci Sehat Selama Jalani WFH

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Saat ini penerapan work from home (WFH) menjadi salah satu opsi terbaik untuk menekan laju penyebaran pandemi Covid-19. Seseorang bisa melaksanakan tugas kedinasan di tempat tinggalnya tanpa bepergian ke kantor, sehingga tidak perlu terlalu khawatir terpapar Corona. Namun di sisi lain, WFH bisa memicu timbulnya masalah kesehatan fisik dan mental akibat minimnya aktivitas fisik dan penerapan pola hidup yang tidak sehat. 

Sebagai seorang dokter spesialis jantung, dr. Iwan Dakota mengungkapkan banyak menerima pertanyaan bagaimana menjaga kebugaran dan kesehatan jantung di tengah pandemi virus corona saat ini. Apalagi saat ini ASN atau masyarakat umum lainnya melaksanakan WFH yang membuat seseorang rentan mengalami kenaikan berat badan akibat minimnya aktivitas fisik. 

Menurut Iwan, poin utama dalam menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengontrol faktor risiko dan melakukan olahraga. Faktor risiko yang dimaksud misalnya adalah kolesterol dan darah tinggi. Untuk menjaga kesehatan jantung, kita harus mengontrol asupan makanan yang masuk ke tubuh kita. “Makanan yang tinggi kolesterol dan banyak mengandung garam harus dikurangi. Apalagi sekarang bulan puasa jangan sampai tidak bisa mengontrol makanan,” jelas Iwan yang juga merupakan Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 

Selain menjaga asupan makanan, olahraga secara rutin juga perlu dilakukan. Menurutnya imunitas bisa didapatkan dari berolahraga. Selain itu waktu pelaksanaan olahraga juga perlu diperhatikan apabila seseorang melaksanakan ibadah puasa. “Kalau tidak bisa lari, bisa jalan. Tidak bisa jalan, minimal senam ringan,” tambahnya.

Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan psikis atau mental juga penting untuk diperhatikan. Dengan diterapkannya WFH menyebabkan sebagian orang mengalami penurunan pendapatan. Hal ini tentu dapat memicu stres atau gangguan kesehatan mental lainnya. Bagi Iwan, beribadah adalah cara paling ampuh untuk mengatasi stres. Apalagi bersamaan dengan bulan Ramadan saat ini justru dapat dijadikan momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. “Obat psikis yang paling utama adalah ibadah,” ujar penerima penghargaan PPT Teladan dalam ajang Anugerah ASN 2019 ini. 

WFH tentu tidak serta merta membuat kita bebas dari bahaya penularan corona. Oleh karena itu, Iwan tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menerapkan physical distancing. Sebagai seorang dokter, Iwan mengaku dirinya saat ini juga melaksanakan WFH. Bukan work from home, tetapi work from hospital. Ketika menerapkan work from hospital, rumah sakit tempat dia bekerja wajib menerapkan physical distancing. 

Sebagai contoh ketika Iwan bersama dengan staf medis fungsional (SMF) dan kepala instalasi melakukan Covid Morning. Covid Morning adalah kegiatan membahas perkembangan Covid pada hari itu di rumah sakit dan apa yang harus dikerjakan. Kegiatan ini dilakukan dengan teleconference dan apabila ada direksi yang mengikuti rapat harus menjaga jarak paling tidak dua meter. 

Iwan juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kita harus membiasakan diri menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menggunakan hand sanitizer, istirahat yang cukup, memakan makanan yang memenuhi persyaratan gizi seimbang, dan tentunya tidak lupa berolahraga. “Ini pesan dari Kementerian Kesehatan. Mari kita terapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk melindungi diri dan keluarga kita dari corona,” tutupnya. (p/ab)