Dirjen PFM Jelaskan Bahwa Program BPNT Telah Melalui Tahapan Penyempurnaan

By Admin


nusakini.com-Kupang-Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung menyatakan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bentuk dari Nawacita pemerintahan Jokowi-JK dan sudah melewati tahapan penyempurnaan yang panjang. Pernyataan tersebut disampaikan pada Launching BPNT dan BPNTD di Kota Kupang, Senin (26/11).

“BPNT ini adalah perubahan dari Rastra dan Raskin. Pertama pada tahun 2017 adalah bansos, sebesar Rp 16.000 perkilo serta masih mengharuskan KPM untuk membayar dan sekarang sudah tidak perlu lagi KPM membayar alias gratis. Dulu yang diterima hanya 5.5 kg, ini akibat dari sistem bagiroto yang kala itu kerap dilakukan oleh aparat desa,“ ujar Dirjen PFM. 

Menurut Dirjen PFM, Kemensos terus mengadakan perubahan dalam program bantuan seperti dulu, program bantuan mencakup minyak dan gula namun, diberhentikan karena gula dan minyak pada umumnya hanya bisa dinikmati oleh orang di kota besar seperti Jakarta. 

“Jadi sekarang bantuan sosial hanya telur dan beras, dimana semua orang bisa dan pasti menikmati manfaat dari bahan pangan telur dan beras,” jelas Dirjen PFM. 

Dalam acara Launching BPNT dan BPNTD di Kota Kupang ini pun dihadiri oleh Wakil Walikota Kota Kupang, Kepala Dinas Provinsi Kota Kupang, Direktur Cabang BRI Kota Kupang, OJK Provinsi Kota Kupang, Bulog Kota Kupang dan Bank Indonesia Kota Kupang dan peserta dari KPM Kelurahan Alak, Korteks serta anggota PKH. (p/ab)