Dirjen Pajak Sebagai Perwakilan SGATAR Apresiasi Kerjasama Pajak Internasional dan Pembekalan Program ADB

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Pada topik kedua Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-53 bertema "Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperkuat Mobilisasi Sumber Daya Domestik dan Kerjasama Perpajakan Internasional" Direktur Jenderal Pajak (Dirjen) Pajak Suryo Utomo mengatakan bahwa kerjasama pajak internasional akan menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya memobilisasi sumber daya dalam negeri / domestic resource mobilization (DRM). 

"Kerjasama pajak internasional akan menjadi bagian integral upaya kami memobilisasi sumber daya dalam negeri kami. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam dialog, pertukaran ide, dan berbagi pengalaman," tuturnya dalam acara yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (17/9) ini. 

Ia menambahkan, setiap pemerintahan (administration) perlu membangun hubungan yang kuat dengan otoritas untuk melindungi penerimaan dalam negeri masing-masing dari Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) sekaligus menjaga sumber penerimaan tersebut dengan memenuhi kebutuhan masyarakat dan tujuan (objective) dari DRM.  

Sebagai kelompok administrasi pajak, (negara) anggota SGATAR (Study Group of Asia Pacific Tax Administration and Research yang saat ini mewakili 17 administrasi pajak (negara) Asia Pasifik) menerima undangan ADB dalam membahas topik DRM dalam kerjasama internasional karena ini relevan apalagi dalam situasi menghadapi ketidakstabilan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini.  

Menutup paparannya, Dirjen Pajak mengapresiasi ADB dalam pembekalan program capacity building dan membuka akses kerjasama pemajakan yang lebih luas di antara negara-negara SGATAR dan Asia Pasifik.  

"Gugus Tugas ADB memberikan program capacity building, mengumpulkan aspek relevan tentang DRM dan kerjasama pajak internasional secara virtual yang lebih menjangkau peserta yang lebih luas. Mempertimbangkan ukuran ekonomi Asia Pasifik yang signifikan (significant economic size), dengan peran SGATAR memungkinkan area pemajakan (taxation) dan dengan kerjasama SGATAR dengan ADB, kerjasama program kedua belah pihak bisa lebih jauh," pungkasnya. (p/ab)