Dirjen IKP: Momentum Realisasikan Nilai Kebangkitan Nasional

By Admin

nusakini.com--Peringatan Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum merealisasikan nilai-nilai kebangkitan nasional dengan terus menanamkan nilai-nilai kebangkitan nasional dalam diri setiap individu. “Tujuan memperingati harkitnas adalah untuk menumbuhkan, menggelorakan, dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar melaksanakan pembangunan, menegakan nilai - nilai demokrasi pancasila dan UUD ‘45, guna mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai NKRI,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi PUblik Rosarita Niken Widiastuti di Yogyakarta, Kamis (19/5)

Dalam acara Diskusi Publik Harkitnas ke-108 bertema Reaktualisasi Nilai–Nilai Pancasila untuk Wujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata Mandiri dan Berkarakter itu, Niken Widastuti salah satu alasan saat ini masih penting memperingati Harkitnas adalah karena perjuangan bangsa Indonesia untuk maju, modern, adil, dan sejahtera. "Ini merupakan usaha yang terus menerus dilakukan. Ini merupakan cita-cita bersama yang tidak pernah padam," jelasnya.

Bagi Niken, perjuangan bangsa semenjak pergerakan kebangsaan Indonesia merupakan spirit yang menyala terus dan terus hidup tiada mati ditelan zaman. "Saya berharap dengan nilai – nilai Harkitnas ini mampu merakit perahu kokoh untuk mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju, adil, dan sejahtera dalam bingkai NKRI," tandasnya.

Peringatan Harkitnas ke-108 tahun 2016 di yogyakarta dikuti 250 siswa siswi SMU Berprestasi dari Yogyakarta, Anggota Karang Taruna, mahasiswa, dan guru. Momentum itu dimanfaatkan Dirjen IKP untuk mendorong generasi muda berpacu dalam meraih kesuksesan. "Seiring dengan kemajuan TIK, manfaatkanlah kemajuan TIK itu untuk ilmu pengetahuan, dan hal-hal yg bermanfaat. Karena anak-anak muda ini merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan,” tambah Niken.

Niken juga mengajak peserta yang hadir dalam diskusi publik untuk melihat teladan generasi kebangkitan nasional 108 tahun yang lalu. "Mereka mampu menanggalkan kepentingan kelompok, SARA, dan golongan demi kepentingan cita-cita kebangsaan. Generasi muda harus menjadi pejuang dan petarung yg tangguh bagi kejayaan bangsa karena tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan," pungkasnya. (p/ab)