Nusakini.com--Makassar--Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan (STITEK) Balik Diwa Makassar berhasil memenangkan Seleksi Program Produk Teknologi yang diseminasikan ke masyarakat tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Badan Riset dan Inovasi Nasional Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN.

Desiminasi teknologi yang dilaksanakan Tim Dosen STITEK Balik Diwa yang terdiri dari Muh.Ikramullah, Nursyahran, Frida Alifia, dan Heriansah ini dilakukan bersama mitra pembudidaya ikan/udang di Kabupaten Pangkep dengan melibatkan mahasiswa dan alumni.

Tim pelaksana bersama Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Pusat-P2M) STITEK Balik Diwa telah melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan mitra dalam rangka persiapan pelaksanaan desiminasi sekaligus mengecek kondisi terkini tambak mitra yang akan dijadikan percontohan.

Rahmat Januar Noor selaku Kepala Pusat P2M STITEK Balik Diwa menyatakan bahwa paket teknologi yang akan didesiminasikan oleh tim pelaksana sangat strategis dalam rangka penguatan ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi saat ini.

"STITEK Balik Diwa akan terus melakukan penelitian dan pengabdian untuk mendukung upaya pemerintah dalam membantu masyarakat di masa dan pasca pandemi Covid-19," ujar Rahmat Januar, Minggu 25 Oktober 2020.

Muh. Ikramullah menambahkan, program yang didanai oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Badan Riset dan Inovasi Nasional Kementerian Riset dan Teknologi / BRIN Tahun Anggaran 2020 ini akan mendesiminasikan teknologi pembuatan pakan, probiotik, co-kultur, dan pemasaran online melalui kegiatan yang berbasis kewirausahaan.

Tim pelaksana menyampaikan bahwa program diseminasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam berwirausaha dengan menerapkan paket teknologi secara terintegrasi mulai produksi sampai dengan pemasaran.

Program ini, kata Ikramullah, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambak, menciptakan mata pencaharian alternatif, dan meningkatkan pendapatan mitra pada khususnya dan para pembudidaya pada umumnya.

"Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, Tim Pelaksana akan terus menjalankan program desiminasi ini sesuai dengan target waktu dan capaian yang telah ditetapkan dengan tetap memaksimalkan manfaat dari program serta meminimalkan kemungkinan risiko dan mitigasi risiko yang mungkin timbul akibat pandemi," ujarnya.(rilis)